Ngetem sembarang, angkutan umum di DKI bakal didenda Rp 500 ribu
Merdeka.com - Tahun depan, pemerintah provinsi DKI Jakarta bakal mendenda angkutan umum yang berhenti dan menurunkan penumpang sembarangan sebesar Rp 500 ribu. Ini sebagai bentuk disinsentif bagi angkutan umum yang seringkali melanggar lalu lintas.
"Kalau cuma Rp 50.000 itu mereka bisa berulang-ulang kali melanggar, kali ini denda langsung Rp 500.000 biar kapok," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono saat Seminar Nasional Mobil Murah dan Kemacetan Jakarta, di Jakarta, Sabtu (21/12).
Untuk mendukung penegakan aturan denda tersebut, lanjut Udar, Dishub DKI Jakarta akan memasang kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV). Menurutnya, Indonesia harus meniru Singapura yang sukses membangun sistem penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas
"Disana nggak takut aparat tapi takut kepada sistem. Singapura dalam mengembangkan sistem transportasi yang terintegrasi, memberikan sanksi tegas untuk setiap pelanggaran bagi pengendara kendaraan pribadi."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPRD DKI Jakarta Terima THR, Segini Besarannya
Semua anggota DPRD DKI akan menerima THR tahun ini
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPengganti Dilantik, AWK Kosongkan Ruang Kerja di DPD Bali
Pengganti Resmi Dilantik, AWK Kosongkan Ruang Kerjanya di DPD Bali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu: Berujung ke Mana?
Isu hak angket digulirkan untuk mengusut kecurangan Pemilu. Bermula dan berujung ke mana?
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Menjadi Anggota DPD, Segini Gaji dan Tunjangan yang Akan Diterima Komeng
Jika Terpilih Menjadi Anggota DPD, Segini Gaji dan Tunjangan yang Akan Diterima Komeng
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya