Anggota Komisi VII Minta Pemerintah Turunkan Harga BBM Ringankan Beban Akibat Corona
Merdeka.com - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari, meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab, harga minyak mentah dunia telah anjlok seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi global akibat pandemi virus corona jenis baru atau covid-19.
Diketahui, saat ini harga minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok sekitar 12,6 persen atau berada pada level USD 11,17 per barel. Sedangkan, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun USD 0,89 dolar atau 4,45 persen menjadi USD 19,08 per barel.
"Sebaiknya memang demikian (turun), demi meringankan beban masyarakat dan juga sebagai bentuk respon dari turunnya harga minyak dunia," kata Ratna Juwita melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/04).
Menurut legislator asal Dapil Jatim IX (Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban) ini, Komisi VII DPR RI telah menyampaikan aspirasi masyarakat tentang persoalan harga BBM yang tak kunjung turun. Hal ini demi meringankan beban masyarakat seiring meningkatnya jumlah korban PHK di Indonesia.
"Pada beberapa kali rapat dengan Pertamina kami sudah menyampaikan secara langsung tentunya setelah negara menyiapkan skema keuangan untuk melaksanakan hal tersebut," imbuh dia.
Penurunan Harga BBM Wujud Empati Negara
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Publik Policy Studies (CPPS), Bambang Istianto mengatakan pemerintah seharusnya merespon tuntutan publik tentang anjloknya harga minyak dunia. Sebab, kondisi daya beli dan ekonomi masyarakat Indonesia sedang terpuruk akibat penyebaran wabah corona yang kian masif.
Di samping itu penurunan harga BBM merupakan wujud empati pemerintah untuk meringankan beban ekonomi warganya ditengah ancaman terpapar virus berbahaya asal kota Wuhan.
"BBM sebagai barang publik dan alat penggerak ekonomi saat ini momen yang tepat menurunkan harga BBM," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaTahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM
Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya