Anggota DPR Minta PLN Gunakan Data Pemerintah Alirkan Subsidi Listrik 900 VA
Merdeka.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Primus Yustisio mendorong PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggunakan data pemerintah dalam memberikan subsidi listrik 900 VA. Sebab menurutnya data yang dimiliki PLN mengenai pengguna listrik 900 VA seringkali tidak akurat dengan fakta di lapangan.
Menurutnya, ketidakakuratan data PLN pernah terjadi pada tiga tahun lalu. Di mana masalah teknis yaitu data tidak menyeluruh, sehingga yang terjadi di lapangan adalah kekacauan data.
"Subsidi yang 450 VA sudah ditentukan selama tiga bulan dan harusnya mudah dicari karena kita punya datanya. Kalau yang 900 VA ini yang harus jelas, karena dari tiga tahun lalu ini sudah jadi masalah yang sama. Datanya tidak sama dengan data statistiknya pemerintah. Saya minta, ini pakai datanya pemerintah," tegas politisi Fraksi PAN tersebut, Senin (20/4).
Dia juga meminta PLN untuk menempelkan stiker subsidi terhadap para pengguna listrik 900 VA. Hal ini sebagai bentuk akuntabilitas untuk masyarakat dan penilaian kelayakan terhadap pengguna listrik tersebut.
"Ini bukan bentuk diskriminasi ya, lebih kepada akuntabilitas jadi nanti tetangganya bisa menilai si pemilik stiker subsidi ini layak atau tidak," imbuhnya.
Pastikan Keandalan Listrik di Tengah Pandemi
Selain itu, menurut Primus masyarakat dihadapkan pada marathon waktu atau tidak bisa dipastikan kapan bencana wabah virus Corona ini akan berakhir. Untuk itu dia meminta kesiapsiagaan dari para pekerja PLN di lapangan untuk memastikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang diharuskan untuk tinggal di rumah selama pandemi ini.
"Artinya jangan lengah. Teknisi harus siap siaga 24 jam memberikan kenyamanan kepada masyarakat Indonesia karena kami kan diwajibkan berada di rumah. Kemudian kebutuhan belajar anak-anak secara virtual di rumah, artinya jangan sampai ada pemadaman apalagi pemadaman secara sepihak. Itu harus dicarikan solusinya segera untuk PLN demi kenyamanan bersama," tukasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran
Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru
PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaTarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu
Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaAturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah
Dadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca Selengkapnya