Merdeka.com - Setiap tahun, Kementerian Perhubungan selalu menyelenggarakan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya saat Lebaran. Program mudik gratis diperuntukkan bagi pengendara motor, melalui darat dan laut.

Tahun ini, Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 25 miliar. Dari seluruh dana itu, hingga H-4 jelang Lebaran, anggaran sudah terserap sekitar Rp 12,5 miliar.

"Sudah lebih dari setengah anggaran yang terserap, dan ini masih mengalir terus," ujar Menteri Perhubungan E.E Mangindaan di kantornya, Minggu (4/8).

Menhub menyatakan, pihaknya memperpanjang program mudik bagi pengendara motor. Pendaftaran dibuka hingga tanggal 6 Agustus mendatang, di stasiun dan pelabuhan Jakarta.

Mangindaan mengklaim animo masyarakat ibu kota masih tinggi untuk mengikuti program yang diselenggarakan kementeriannya.

"Masih banyak yang mau ikut, banyak yang minta, karena mereka mulai sadar kalau lebih enak mudik gratis seperti ini," ungkapnya.

Hingga hari ini, sudah lebih dari 1.000 pengendara motor yang diberangkatkan gratis menggunakan kapal, kereta api, dan bus. Kendaraan roda dua mereka diangkut dengan moda lain. Untuk mendaftar, masyarakat diminta membawa KTP, Kartu Keluarga, dan STNK.

Program ini bertujuan agar jumlah pemudik dengan sepeda motor tahun ini berkurang. Sebab, dari pengamatan Kemenhub, pengendara roda dua banyak yang mengalami kecelakaan sepanjang arus mudik dan balik tahun lalu.

Dari total dana Rp 25 miliar itu, Ditjen Perhubungan Darat memperoleh Rp 8,907 miliar, Ditjen Perhubungan Laut Rp 7,45 miliar, dan Ditjen Perkeretaapian mendapat Rp 8,64 miliar.

Dengan asumsi 30 ribuan sepeda motor yang diangkut, kebijakan tersebut diperkirakan bisa menyasar 47.600 orang pemudik tahun ini.