Andalkan impor, ESDM ajak asing bangun pabrik komponen EBT
Merdeka.com - Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana berencana akan mengajak investor asing membuka pabrik di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia masih mengandalkan impor dalam pemenuhan teknologi energi baru dan terbarukan.
"Makanya setiap investor kesini untuk jualan alat, saya bilang kamu punya rencana tidak bikin pabrik disini. Kemudian kalau iya saya akan sediakan pasarnya tapi bangunnya (pasar) di Indonesia," kata Rida di kantornya, Jakarta, Jumat (27/11).
Dia menjelaskan, selama ini barang-barang yang dijual di Indonesia masih relatif mahal. Karena, sebagian besar barang yang di impor ke Indonesia adalah barang setengah jadi.
Dengan begitu, dibukanya pabrik dari investor asing di Indonesia, akan menekan biaya pembangunan energi baru dan terbarukan. Selain itu, para pengusaha asing juga bisa melakukan transfer teknologi dengan Indonesia.
"Akhir tahun ini saya sudah mengajukan lima peraturan menteri (Permen) soal bikin tarif. Biogas dan biomassa 1 Permen, sampah atau WTE satu Permen, bayu, dan PLTS," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Gelar ISF 2024, Bawa 9 Topik Besar soal Transisi Energi hingga Ekonomi Biru
Baca SelengkapnyaPLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca SelengkapnyaBP-AKR, pengelolapom bensin bp di Indonesia, perluas jaringan dengan resmikan tiga SPBU baru di Jabodetabek. tiga SPBU baru di Jabodetabek pada akhir 2
Baca SelengkapnyaDampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.
Baca Selengkapnya