Merdeka.com - PT Industri Gula Glenmore bakal membangun pabrik gula berkapasitas 6 ribu ton tebu per hari dan bisa ditingkatkan menjadi 8 ribu ton tebu per hari, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk itu, anak usaha PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII itu membutuhkan investasi sebesar Rp 1,5 triliun.

Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri mengatakan 80 persen pendanaan atau sebesar Rp 1,236 triliun bakal berasal dari sindikasi perbankan nasional. Sisa dana berasal dari internal perseroan Rp 278,249 miliar dan PTPN XI Rp 30,916 miliar.

"Adapun bank sindikasinya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT BNI Tbk, Eximbank, Bank Jatim, dan Bank Jateng," ujarnya saat "Penandatangan Nota Kesepahaman" di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (28/8).

Menurut Irwan, pembangunan pabrik gula itu juga meliputi pembuatan pembangkit listrik energi terbarukan dan pabrik pupuk terintegrasi dengan sistem kendali otomatis. "Ke depannya seiring dengan pengembangan juga akan dibangun pabrik bioethanol," jelas dia.

Pabrik gula terpadu Glenmore awalnya diprakarsai konsorsium PTPN XII, PTPN III, PTPN XI. Konsorsium ini dibentuk berdasarkan Surat Menteri BUMN No. S.684/MBU/2012 tanggal 28 November.

Berdasarkan risalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Industri Gula Glenmore, 19 Agustus 2013, telah dilakukan pengalihan kepemilikan 60 persen saham PTPN III ke PTPN XII. Sehingga PTPN XII menjadi pemegang saham mayoritas, dan saham PTPN XI sekitar 10 persen.

"Pabrik gula terpadu ini merupakan pabrik gula pertama yang tingkat komponen dalam negeri lebih dari 40 persen," ungkapnya.