Merdeka.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero) tahun ini memang tidak bisa mencapai target produksi minyak. Namun, PHE berjanji akan menggenjot produksi hingga mencapai 70.000 bph tahun depan.

"PHE tahun depan ingin mendapat 70.000 bph untuk minyak. Namun gasnya saya lupa. Cuma yang pasti kita harapkan naik. Nah kalau tahun ini cuma sekitar 60 sekian, walau belum bisa dipenuhi," ujar Manajer Relation dan Administrasi Korporat Sugeng Haryanto kepada wartawan di Jakarta Senin (17/12).

Sugeng menjelaskan, upaya menggenjot produksi minyak akan dilakukan di 40 sumur yang telah berproduksi. Namun, diutamakan dari 7 blok yang besar seperti Off Shore North West Java (ONWJ), West Madura Offshore (WMO), Jambi Merang, Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), dan dari badan operasi bersama (BOB).

"Kalau yang kecil kita upayakan mereka belajar dari yang besar biar bisa perbaiki produksi," tegasnya.

Sebelumnya, PHE mengaku tak mampu mencapai target produksi minyak tahun ini. Produksi minyak PHE saat ini hanya mencapai 60.000 barel per hari (bph).

"Targetnya 63.000-64.000 bph," ucap Sugeng.

Sugeng menyebutkan, banyak penyebab yang membuat produksi PHE menurun. Salah satunya dari PHE West Madura Offshore (WMO) yang terkendala rig sehingg menimbulkan produksi PHE WMO turun menjadi 11.000 bph dari target 15.000 bph.