Merdeka.com - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia siap mengoperasikan empat hanggar yang mampu menampung 16 pesawat jenis narrow body (pesawat lorong tunggal dengan lebar 10-13 feet). Anak perusahaan maskapai Garuda Indonesia bidang perawatan tersebut mencanangkan pendapatan tahun ini naik sebanyak 30 persen.

Direktur Utama GMF AeroAsia Richard Budihadianto mengatakan target pendapatan yang ingin diraup senilai USD 368 juta atau setara Rp 4,9 triliun (kurs Rp13.500) dari USD 282 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun. Namun, diakui, hanggar 4 saat ini belum maksimal beroperasi. Salah satu penghambatnya ialah faktor Sumber Daya Manusia (SDM) untuk perbaikan pesawat masih sulit dicari.

"Kita menunggu orang karena maintenance itu yang susahnya orangnya, bukan bangunannya yang dua tahun kelar. Orangnya itu lima tahunan. Ini

kita rekrut dari 2008 dan terus nanti sampai tahun 2020. Paling tidak setahun 300 orang," ujar Richard kepada wartawan di hanggar 4, Bandara

Soekarno Hatta, Tangerang, Jakarta, Senin (1/2).

Akan tetapi, Richard tetap optimistis pihaknya mampu mencapai target. Sebab, berkaca pada pencapaian pendapatan tahun lalu sebesar USD 304 juta dari target USD 282 juta.

"Itu karena kerja keras di marketing yang mencari pasarnya. Di produksi mempercepat penyelesaian kapasitasnya sehingga kita lebih produktif," klaim Richard.