Anak mantan kepala BIN jadi komisaris Telkomsel dipergunjingkan
Merdeka.com - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan Singapore Telecomunications Ltd selaku pemegang saham PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel, menunjuk Diaz Hendropriyono sebagai salah satu komisaris di perusahaan tersebut.
Penunjukan anak mantan kepala BIN AM Hendropriyono ini mulai ramai dipergunjingkan di internal Telkomsel. Sumber merdeka.com di internal Telkomsel menuturkan, keputusan RUPS tersebut menimbulkan tanda tanya besar.
Terutama soal kapasitas Diaz di bisnis sektor telekomunikasi. "Ya jelas mempertanyakan kemampuannya di bidang telekomunikasi," ujar sumber merdeka.com yang enggan disebut namanya.
Karyawan tidak mempertanyakan secara langsung kepada jajaran direksi dan pemegang saham perihal alasan penunjukan Diaz menjadi komisaris. Rekam jejak Diaz di bidang telekomunikasi pun dipertanyakan. "Kita tidak tahu pengalamannya selama ini," ucapnya.
Hingga saat ini, telepon maupun pesan singkat yang dikirim merdeka.com belum direspon Diaz Hendropriyono.
Seperti diketahui, nama Diaz Hendropriyono muncul di jajaran komisaris perusahaan telekomunikasi pelat merah itu. Diaz merupakan tim sukses pasangan Jokowi-JK pada pilpres lalu. Diaz tercatat sebagai Ketua Umum Kawan Jokowi dan situs Gerak Cepat Jokowi-JK.
Ketika dikonfirmasi soal alasan penunjukan Diaz menjadi komisaris Telkomsel, VP Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati menuturkan, kuasa penunjukan komisaris dan direksi sepenuhnya di tangan pemegang saham yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan Singapore Telecomunications Ltd. Dia menegaskan, orang yang terpilih sudah dinilai sebagai orang yang tepat.
"Keputusan pemegang saham orang yang tepat menuju digital company" ujar Adita kepada merdeka.com, Selasa (30/12).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaWalaupun baru pertama kali mendirikan Agen BRILink sendiri, mereka langsung membuat loket khusus yang terpisah dari usaha lainnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaFrans Seda beberapa kali menjabat sebagai menteri dan dikenal sebagai pionir dalam bidang telekomunikasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaZTE Corporation melakukan penandatanganan MoU sebagai bentuk kerja sama bangun ekosistem digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaHarmanto telah menjadi Agen BRILink sejak tahun 2013. Kini ia telah memiliki enam gerai Agen BRILink di daerah Sleman
Baca Selengkapnya