Anak buah Menteri Susi tuding nelayan NTB halalkan segala cara
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak akan mengubah kebijakan aturan melarang penangkapan lobster dan kepiting bertelur. Ini untuk mencegah kepunahan.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tangkap Saut Hutagalung mengatakan pihaknya tetap pada pendirian melarang penangkapan lobster dan kepiting telur seperti diatur dalam Permen Nomor 1 Tahun 2015 tentang penangkapan lobster, kepiting dan rajungan telur.
"Kami hanya perbolehkan menangkap jika lobster telur itu seberat 50-100 gram. Tapi katanya, masyarakat menangkap kurang dari ukuran 50 gram tetapi teman-teman di NTB mengatakan ukuran berapa saja kadang-kadang yang tipis juga diangkut, kita meminta membina mereka. Bukan masalah harganya tapi sizenya, itu sudah menghabiskan sumber daya dan menciptakan kepunahan," ujarnya di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (23/1).
Dia menuding nelayan NTB menghalalkan segala cara untuk membudidayakan lobster telur. "Itu sudah merupakan moral hazard, menghalalkan ukuran apapun dijadikan duit itu kan sudah salah," jelas dia.
Dia menuturkan, Menteri Susi Pudjiastuti sudah melakukan pertemuan dengan DPRD Provinsi NTB untuk membahas lebih dalam mengenai penerapan kebijakan baru itu. Sebab, wilayah tersebut merupakan salah satu sumber benih terbesar lobster dan kebanyakan diekspor.
"Ibu tadi menawarkan pilihan pertama masyarakat boleh membudidayakan atau dibiarkan lama di alam di ukuran 200 gram ke atas baru ditangkap dan dijual di ekspor atau kedua dibeli bibitnya kemudian akan di re-stok di tempat lain,"ungkapnya.
Untuk re-stok tidak hanya dilakukan di NTB melainkan wilayah-wilayah lain. semisal di Jawa atau Aceh, tergantung sentral bisnis selama ini, penangkapan dan budidaya harus sesuai dengan tema KKP berkelanjutan," tutup dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memukau masyarakat online dengan keindahan lobster biru yang istimewa.
Baca SelengkapnyaMakanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran
Baca SelengkapnyaPastikan MPASI anak Anda diisi dengan makanan-makanan berkalori yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaUdang Selingkuh biasanya hidup di sungai-sungai yang berada di pegunungan
Baca SelengkapnyaMengonsumsi makanan kaya serat penting untuk membangun fondasi kesehatan yang kokoh bagi anak.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaJangan sampai perut begah mengganggu momen silaturahmi kamu, yuk intip cara mengatasinya!
Baca Selengkapnya