Ambisi Mandiri jadi bank terbesar ketiga di ASEAN
Merdeka.com - Sebagai Direktur Utama Bank Mandiri terpilih untuk masa jabatan 2013-2016, Budi Gunadi Sadikin punya mimpi besar. Dia berambisi membawa Bank Mandiri menjadi bank terbesar ketiga se-Asia Tenggara (ASEAN).
"Indonesia itu negara besar dengan jumlah penduduk terbesar juga se-ASEAN. Kita ingin jadi nomor tiga bank terbesar di ASEAN," kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin di Plaza Bank Mandiri, Selasa (2/4).
Untuk mencapai ambisinya tersebut, Budi akan menjalankan tiga strategi yang selama ini dikembangkan Bank Mandiri. Bank Mandiri masih akan fokus pada tiga hal yaitu wholesale transaction, retail payment dan retail loan.
"Sebenarnya strateginya tidak berubah. Kita sudah memiliki visi misi yang telah dicanangkan, tinggal eksekusinya saja," tambahnya.
Budi menuturkan, target kapitalisasi hingga 2014 yang dipatok sebesar Rp 225 triliun, telah tercapai.
"Targetnya di dalam rencana bisnis kami (2015-2019), kami ingin agar Bank Mandiri bisa menjadi nomor tiga perbankan terbesar di ASEAN dalam hal kapitalisasi pasar. Saat ini kami masih nomor enam," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnya