Ambisi Garuda gusur Merpati sebagai raja penerbangan perintis
Merdeka.com - Selama ini, rute penerbangan perintis didominasi dan dikuasai maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines. Maskapai penerbangan pelat merah ini menjadi pemain utama di jalur-jalur penerbangan yang disebut-sebut tidak komersil dan tidak menarik perhatian maskapai lainnya. Praktis Merpati mendapat predikat sebagai raja penerbangan perintis.
Kondisi saat ini, sang raja penerbangan perintis itu tengah terbebani masalah besar yakni lilitan utang yang totalnya mencapai Rp 6,5 triliun. kedigdayaan sang raja pun mulai memudar. Merpati sulit untuk terbang tinggi dan mengudara di daerah-daerah terpencil karena tengah fokus keluar dari jerat utang.
Di saat bersamaan, Garuda Indonesia memesan 35 pesawat turboprop ATR 72-600 'Explore'. Pesawat ini khusus untuk mengudara di rute-rute pendek dan daerah yang sulit dijangkau pesawat berbadan besar. Dua pesawat pesanan Garuda sudah mendarat di Indonesia bulan lalu.
Pembelian pesawat ini bukan tanpa maksud. Garuda 'memanfaatkan' terpuruknya sang raja penerbangan perintis. Tidak ingin kalah cepat dari maskapai lain, Garuda mencoba mengisi pasar penerbangan perintis yang selama ini dikenal sebagai pasarnya maskapai Merpati.
Pesawat berkapasitas 70 penumpang tersebut memang dikhususkan Garuda untuk melayani penerbangan perintis lantaran bisa menjangkau bandara kecil yang memiliki landasan pacu kurang dari 1,600 meter dan jarak tempuh kurang dari 900 Nautical Mile (Nm).
"Pesawat ini tercanggih dan paling nyaman di kelasnya buat melayani rute penerbangan jarak pendek di berbagai pulau maupun kota," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar di Bali, Senin (2/12).
Kemarin, Garuda membuka empat rute penerbangan perintis baru di Indonesia timur. Rute yang dipilih juga merupakan rute yang paling diminati wisatawan, sehingga cukup potensial untuk digarap. Rute baru Garuda antara lain Denpasar-Labuan Bajo-Ende dan Denpasar-Bima-Mataram. Dua rute berikutnya, Denpasar-Labuan Bajo-Tambolaka dan Denpasar-Mataram-Bima, yang bakal dibuka 20 Desember 2013.
Emir menuturkan, pembukaan rute ini juga bagian dari upaya merealisasikan keterhubungan atau konektivitas di seluruh wilayah Indonesia. "Garuda juga melanjutkan program transformasi dan ekspansi perusahaan sejalan dengan pertumbuhan positif industri penerbangan," kata Emir.
Garuda cukup berambisi masuk ke pasar penerbangan perintis yang selama ini milik Merpati. Ambisi Garuda tidak hanya terlihat dari pembelian pesawat baru tapi juga pengambilalihan 42 pesawat baling-baling ATR yang sesungguhnya jatah anak usahanya sendiri yakni maskapai Citilink. Anak usaha Garuda Indonesia itu hanya disisakan 8 dari 50 pesawat ATR yang akan didatangkan dalam dua tahun mendatang.
"Dulu ATR memang dalam rencana jangka panjang diserahkan ke Citilink, tapi setelah kita lihat lebih baik ke Garuda karena akan dimanfaatkan sebagai pengumpan Garuda untuk rute yang lebih ke pelosok," ucap Emirsyah beberapa waktu lalu.
Garuda Indonesia makin berambisi setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberi angin segar sekaligus lampu hijau. Dahlan menyerahkan proyek pembukaan jalur penerbangan perintis pada Garuda Indonesia dan tidak menyerahkan pada Merpati. Dahlan punya alasan sendiri. Salah satunya, masalah yang dihadapi Merpati terlalu mendalam dan belum akan selesai dalam waktu dekat.
"Kalau ditunjuk Merpati, problemnya masih sangat mendalam tentang utang Rp 6,5 triliun. Dia tidak akan berkembang kalau utangnya belum direstrukturisasi," jelas Dahlan.
Dia menegaskan, Merpati masih harus memprioritaskan perhatian pada penyelesaian utang tersebut. Dahlan mengungkapkan bahwa belum ada tanda awal perbaikan hingga kini di tubuh Merpati dan karenanya masih harus berjuang.
Mampukah Garuda mewujudkan ambisinya menjadi raja penerbangan perintis menggeser saudaranya sendiri?
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaGaruda Rilis Pesawat Bertema Pikachu untuk Penerbangan Jakarta-Bali, Ini Alasannya
Garuda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024
Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaDampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan
Seperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaKisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaBukan karena Kartel, Dirut Garuda Indonesia Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Baca SelengkapnyaParahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaTiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca Selengkapnya