Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ambil bantuan, warga miskin tidak perlu lagi ke kantor POS

Ambil bantuan, warga miskin tidak perlu lagi ke kantor POS Pembagian BLT. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Senyum Trisnawati terus mengembang saat berbincang dengan sejumlah wartawan yang mengerubunginya. Bagaimana tidak, wanita paruh baya itu baru saja menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersyarat sebesar Rp 625 ribu rupiah. Nominal yang belum tentu diterimanya secara reguler setiap triwulan.

"Belum tentu cair setiap tiga bulan mas, terkadang di rapel," katanya sambil memamerkan lembaran uang baru saja dicairkan di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (9/10).

Sebenarnya tidak hanya itu yang membuat hati ibu tiga orang anak ini senang. Trisnawati tak perlu repot mendatangi kantor pos yang jauh dari rumahnya hanya untuk mengambil BLT bersyarat yang menjadi haknya.

Dia cukup mendatangi agen Layanan Keuangan Digital (LKD) terdekat untuk menarik uang bantuan pemerintah tersebut dengan menggunakan telepon seluler. Sebelumnya dia sudah mendapat Personal Identification Number (PIN) dan nomor ponsel. "Tadi sih makan waktu 15 menit karena masih dibantu sama petugasnya. Barangkali nanti sudah bisa sendiri."

Trisnawati adalah salah satu Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang dilibatkan dalam uji coba penyaluran bantuan program keluarga harapan (PKH), menggunakan uang elektronik melalui agen LKD yang dilaksanakan hari ini. Terobosan sistem pembayaran bantuan pemerintah ini diluncurkan Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas di dua kelurahan, Semper Barat dan Tugu Selatan, Jakarta Utara.

Selain Jakarta, uji coba melibatkan Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) tersebut juga dilaksanakan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur sejak 8 Oktober hingga 30 Oktober 2014. Uji coba ditargetkan melibatkan 1.860 KSM.

Bank Mandiri bakal melayani 1.343 KSM, terdiri dari 82 KSM di Koja (Jakarta Utara), 89 KSM di Alak (Kota Kupang), 1.172 KSM di Dukupuntang dan Astanajapura (Kabupaten Cirebon). Sementara BRI melayani 517 KSM, terdiri dari 100 KSM di Cilincing (Jakut), dan 417 KSM di Beji (Kabupaten Pasuruan). "Dengan kemajuan teknologi, penarikan yang biasanya tunai bisa dialihkan menjadi tunai melalui agen LKD dengan menggunakan nomor handpone yang telah terdaftar," kata Ronald.

Tingkat penetrasi penggunaan ponsel yang tinggi, bahkan melebihi jumlah penduduk Indonesia, mendorong BI mengembangkan LKD. Yaitu, kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan dengan menggunakan perangkat teknologi yang mudah dipindah (mobile) dan bekerja sama dengan pihak ketiga atau disebut agen LKD. Menurutnya, sistem ini dapat membantu penyebarluasan gerakan nasional nontunai atau less cash society. Selain itu, penggunaan uang elektronik dalam kegiatan penyaluran bantuan pemerintah juga bisa mengakrabkan masyarakat miskin dengan layanan perbankan."Uang elektronik menjadi titik masuk mengubah kebiasaan menyimpan uang di bawah bantal menjadi di bank. Tujuan akhirnya memang diharapkan seluruh penduduk, bahkan murid sekolah, punya tabungan di bank."Dari sisi pemerintah, pemanfaatan uang elektronik dapat membuat penyaluran bantuan sosial kian transparan, akuntabel, dan efisien. "Bank juga jadi mengenal penerima bantuan PKH yang tak tersentuh layanan perbankan."

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI

Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI

Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Pungli di Rutan KPK, Selundupkan Handphone Rp10 Juta, Nge-charge Rp300 Ribu

Terungkap Modus Pungli di Rutan KPK, Selundupkan Handphone Rp10 Juta, Nge-charge Rp300 Ribu

Uang itu didapat dari tahanan agar bisa menyelundupkan handphone ke rumah tahanan KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti

Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti

Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan

Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan

Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.

Baca Selengkapnya