Amankan distribusi pangan, CT pantau perbaikan Jembatan Comal
Merdeka.com - Insiden amblasnya Jembatan Comal, di Pemalang, Jawa Tengah, merusak skenario distribusi pangan pemerintah. Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengakui muncul potensi hambatan pasokan pada H-3 Lebaran.
Dari laporan Kementerian Perhubungan yang diterima menko, saat H-3 Idul Fitri jalur utama Pantai Utara (Pantura) ini baru bisa dilewati truk kecil dan kendaraan pribadi.
"Karena buat pasokan bahan makanan pokok, pangan itu menggunakan truk besar. Kalau mudik tidak apa-apa. Tapi distribusi yang kita juga pikirkan," ujarnya saat berbuka puasa bersama awak media di kediaman pribadi, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/7).
Supaya distribusi pangan dan kebutuhan pokok Lebaran tetap aman, pria akrab disapa CT ini berjanji turun langsung mengawal perbaikan Jembatan Comal. Kunjungan itu dilakukan dalam waktu dekat.
"Kalau dimungkinkan, saya sendiri yang akan langsung ke sana. Kita lihat beberapa hari ke depan. Tapi bukan proses di jembatannya. Tapi bagaimana alur distribusinya," ungkapnya.
Dalam perkembangan terakhir, arus kendaraan yang melintasi jalur selatan setelah amblesnya Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu meningkat. Kendaraan yang melintas di jalur selatan tersebut didominasi kendaraan besar.
Kendaraan besar yang berasal dari arah barat atau Jakarta, diarahkan melintasi jalur selatan melalui Brebes-Banyumas dan menuju hingga Purworejo.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banyumas, Agus Sriyono mengatakan, akhir pekan lalu meningkat drastis.
"Semula hanya berkisar 1.500-1.800 kendaraan per jam, tetapi saat ini sudah mencapai 2.000-2.500 kendaraan tiap jamnya," ujarnya.
Dominasi kendaraan besar tidak hanya berada di jalur menuju timur, tetapi jalur menuju Jakarta juga didominasi kendaraan besar.
"Untuk pengguna jalan lokal sepeda motor juga harus lebih waspada karena jalan semakin padat tidak bisa mengebut seperti pada kondisi arus biasa," kata Sriyono.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi
Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca Selengkapnya16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan
Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaJebol Ventilasi Kamar Mandi, Tujuh Tahanan Kabur Seusai Sidang di PN Cianjur
Tujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapal Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaProyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai
Pemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnya