Alumni ITB ditunjuk jadi CEO Credit Suisse Asia Pasifik
Merdeka.com - Helman Sitohang ditunjuk menjadi CEO Credit Suisse Asia Pasifik, sekaligus merangkap jabatannya saat ini, Head of the Investment Bank untuk Asia Pasifik. Dia menggantikan Eric Varvel yang kini menjabat sebagai Chairman untuk wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah.
Helman merupakan alumni Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Elektro tahun 1984. Penunjukan Helman menorehkan catatan positif, untuk pertama kalinya orang Indonesia menjadi pemimpin tertinggi perusahaan internasional Credit Suisse wilayah Asia Pasifik. Helman dinilai berperan positif di balik kesuksesan Credit Suisse di wilayah Asia Pasifik, khususnya di sektor Investment Banking dan di wilayah Asia Tenggara.
Semua CEO setiap negara Asia Pasifik dan Kepala-kepala Divisi Private Banking & Wealth Management, Equities, Fixed Income, Investment Banking Department, dan Shared Services untuk wilayah Asia Pasifik akan berada di bawah kepemimpinan Helman.
Asia Pasifik mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi dibanding wilayah-wilayah lain di dunia, dan Credit Suisse berkomitmen untuk terus mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk memacu dan memaksimalkan peluang pertumbuhan perusahaan di wilayah tersebut.
Credit Suisse meyakini Helman akan membawa hasil yang cemerlang, pertumbuhan dan momentum yang baik di wilayah Asia Pasifik.
Melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (20/10), Helman yakin pihaknya mampu memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya di kawasan Asia Pasifik.
"Dengan kehadiran jaringan yang menyeluruh dan keunggulan kami di sektor Private Banking & Wealth Management serta Investment Banking. Semua nasabah kami akan mendapatkan manfaat dari layanan terintegrasi Private Banking dan Investment Banking yang sulit ditandingi oleh lembaga keuangan lain," kata Helman.
Helman akan menempati kantor di Singapura. Selama berkarir di Credit Suisse, Helman telah terlibat dalam berbagai proyek M&A dan penggalangan modal senilai USD 150 miliar dari seluruh dunia. Dia memimpin banyak transaksi di Asia dan Australia.
Di bawah kepemimpinan Helman, Credit Suisse berhasil meraih lebih dari 100 penghargaan di Asia Pasifik dari berbagai media seperti Euromoney, International Financing Review, Finance Asia dan The Asset. Di tahun 2009, Helman termasuk menjadi salah satu anggota pertama Finance Asia “Club” yang terdiri dari 50 orang paling berpengaruh di pasar keuangan Asia.
Credit Suisse beroperasi di 12 negara di Asia Pasifik dengan total 7.400 karyawan yang tersebar di 24 kantor di berbagai negara, menjadikannya salah satu bank internasional dengan jaringan bisnis terluas di kawasan ini. Singapura dan Hong Kong adalah dua negara utama untuk bisnis Private Banking & Wealth Management, sementara Australia dan Jepang adalah basis untuk ekspansi bisnis Private Banking domestik yang terus berkembang.
Credit Suisse melayani Ultra High Net Worth Investor dan High Net Worth Investor dengan mengkombinasikan jangkauan global dan jasa penasihat keuangan yang terstruktur sehingga menawarkan proposisi nilai untuk segmen nasabah khusus, juga akses ke berbagai produk dan layanan yang menyeluruh dan canggih. Melalui kerja sama erat dengan divisi Investment Banking, Credit Suisse juga memberikan solusi inovatif dan terintegrasi.
Bisnis Investment Banking terdepan dari Credit Suisse, dioperasikan dari pusatnya di Hong Kong dan Singapura. Platform ekuitas dan risetnya yang kuat menopang pasar modal yang kuat dan bisnis Investment Banking. Divisi Investment Banking Credit Suisse mendapat pengakuan atas kepemimpinannya di industri perbankan, memberikan pemikiran terdepan yang dihasilkan melalui riset, konferensi dan analisis industri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaBSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaBTN Resmi Jadi Anggota UNEP Financial Initiative, Ini Sederet Keuntungannya
Hal ini akan membantu BTN untuk menjadi pionir keuangan berkelanjutan di industri perbankan dan keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya
Saat ini, jumlah direksi perempuan di perusahaan BUMN hampir mencapai 21 persen.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya