Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan keselamatan, Kemenhub wajibkan maskapai lapor keuangannya

Alasan keselamatan, Kemenhub wajibkan maskapai lapor keuangannya Ilustrasi Pesawat Terbang. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan kewajiban penyerahan laporan keuangan tahunan maskapai niaga berjadwal dan non berjadwal (carter) demi menjaga aspek keselamatan. Pemerintah yakin kondisi keuangan sehat akan membuat maskapai mampu menjaga kualitas penerbangannya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo menjelaskan kondisi keuangan menjadi dasar perhatian regulator mengawasi dan memberikan pembinaan kepada maskapai yang memiliki keuangan negatif.

"Semua terkait seperti safety dan pelayanan. Bisnis berasal dari penyediaan keuangan. Kalau rugi maka pelayanan dan safety terhambat," ujarnya di Kemenhub, Jakarta, Selasa (5/5).

Menurutnya, baru tahun ini mewajibkan semua maskapai menyerahkan laporan keuangan. Sebelumnya hanya beberapa maskapai saja menyerahkan. Kemenhub, kata Suprasetyo, tidak akan mempublikasikan laporan keuangan kepada publik.

"Kali pertama ini semua diwajibkan. Sebelumnya tidak semua sampaikan laporan keuangan. Sebelumnya hanya 20 persen. Sekarang sudah bagus," jelas dia.

Nantinya apabila perusahaan penerbangan tidak menyerahkan laporan keuangan tanpa keterangan maka Kemenhub akan menjatuhkan sanksi. Sanksi dimulai pengumuman kepada publik melalui website Kemenhub hingga pembekuan dan pencabutan izin usaha angkutan udara.

"Kalau mengajukan rute, jangan diberi rute terlalu banyak karena masih rugi. Kalau rugi, kita bina agar tidak tutup perusahaannya," ungkapnya.

Sebagai contoh, Kemenhub menyampaikan dari 69 izin terbang yang dimiliki maskapai penerbangan di Indonesia ada 3 maskapai yang tidak menyampaikan laporan keuangannya. Yakni PT Nusantara Buana Air, PT Republik Ekspress dan PT Hevilift Aviation Indonesia‎.

Dari ketiga maskapai tersebut Suprasetyo mengaku telah mencabut izin terbang PT Republik Ekspress. Hal itu dikarenakan sudah tidak ada kegiatan dari maskapai tersebut.

"Kami sudah cabut pada 4 Mei 2015 karena sudah tidak ada kegiatan kurang lebih satu tahun dan tidak melaporkan laporan keuangannya," tutup dia.

Sementara, PT Nusantara Buana Air dan PT Hevilift Aviation Indonesia meminta keringanan laporan keuangan sampai Desember 2015.‎ Namun begitu, ditegaskan Suprasetyo persyaratan tersebut secara tegas ditolak.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menhub Ungkap Penyebab Arus Balik Sumatera ke Jawa Masih Landai
Menhub Ungkap Penyebab Arus Balik Sumatera ke Jawa Masih Landai

Arus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Budi ke Maskapai: Hati-Hati Bagasi Penumpang
Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Budi ke Maskapai: Hati-Hati Bagasi Penumpang

Menteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.

Baca Selengkapnya
8 Cara Menjaga Kelembapan Ruangan, Pastikan Udara Tetap Bersih
8 Cara Menjaga Kelembapan Ruangan, Pastikan Udara Tetap Bersih

Ruangan dengan kelembapan yang terjaga berperan penting bagi kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Terkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang  di Kereta Api
Terkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang di Kereta Api

Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.

Baca Selengkapnya
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur

Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik
Menhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik

Kemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.

Baca Selengkapnya