Akibat Virus Corona, Jajaran Produk dan Perusahaan Dunia ini Rugi Besar
Merdeka.com - Wabah virus corona asal China tengah gemparkan dunia. Tak hanya mempengaruhi kesehatan, Federal Reserve meramal virus corona ikut memukul ekonomi dunia.
Virus Corona memaksa para peritel menutup toko untuk menghindari wabah virus ini. Demikian pula restoran cepat saji maupun perusahaan dunia yang memiliki operasional di China harus menghentikan produksinya.
Berikut perusahaan dan kategori produk yang terdampak besar dari virus corona, seperti dirangkum dari CNBC, Business insider, Reuters dan lainnya, Selasa (11/2).
1. Produk Kecantikan
Catatan dari USB menyebutkan, Virus Corona dapat menimbulkan masalah bagi seluruh bisnis kecantikan. Ini mengingat bisnis kecantikan adalah salah satu kategori bisnis ritel terbesar.
Bisnis ritel mendapat gangguan akibat paparan virus tersebut di mana China berkontribusi setengah dari pendapatan perusahaan di Asia-Pasifik.
2. Apple
Analis Moody memperkirakan bahwa wabah Virus Corona akan memperlambat pendapatan Apple yang selama ini kuat. Meski secara keseluruhan dinilai tidak terlalu buruk. China merupakan salah satu pasar penting bagi Apple. Tidak hanya untuk penjualan ponsel pintar, tetapi juga rantai suplai dan manufaktur sejumlah produknya berada di negara tersebut ikut terdampak.
3. Pakaian Bermerek
Burberry, merek fashion mewah bersama dengan bisnis pakaian kelas atas lainnya, menjadi salah satu bisnis yang menurun pendapatannya akibat Virus Corona yang terus menyebar.Dilaporkan bila 24 dari 64 toko Burberry di China ditutup sementara karena wabah ini, mendorong CEO Marco Gobbetti mengatakan bahwa Virus Corona ini memiliki dampak negatif material pada permintaan barang mewah.
4. Minuman Beralkohol
Salah satu dari barang mewah yang tampaknya mengalami penurunan karena wabah Virus Corona adalah minuman beralkohol. Merek minuman beralkohol seperti Brown-Forman, Diageo, Pernod Ricard dan Rmy Martin mengalami penurunan permintaan.Penyebaran penyakit telah mengekang konsumsi China dari minuman beralkohol Eropa yang dikemas di salah satu pasar terbesar di dunia.Imbas terasa saat virus mulai merebak saat Tahun Baru Imlek. Padahal, Imlek salah satu periode, di mana konsumsi minuman beralkohol di China melonjak.
5. Disney
Walt Disney Company akan kehilangan USD 175 juta jika Disneyland di Shanghai dan Hong Kong tetap ditutup selama dua bulan.Selain itu, Morgan Alexia Quadrani merilis sebuah laporan yang mengatakan bahwa The Walt Disney Studios juga dapat terpengaruh karena penutupan massal bioskop-bioskop di China.
6. Nike
Produsen alat olahraga Nike telah menutup setengah dari tokonya yang tersebar di China imbas Virus Corona. Kondisi ini dinilai berdampak secara material pada operasional di China dalam jangka pendek."Situasi ini tidak dipertimbangkan pada saat kami memberikan panduan Q3 selama panggilan laba tahun fiskal 2020 Q2 kami," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.Nike menutup setengah dari tokonya yang tersebar, sementara toko yang tetap beroperasi memiliki waktu operasi yang lebih pendek.
7. McDonalds
McDonalds menutup gerainya yang berlokasi di lima kota di China terkait wabah Virus Corona. Kelima kota tersebut, yakni Wuhan, Ezhou, Huanggang, Qianjiang dan Xiantao.Semua kota ini masuk dalam daerah yang masyarakatnya diimbau oleh Pemerintah China untuk mengurangi perjalanan.Reporter : Helena Yupita dan Danar JatikusumoSumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaJika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaBanyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca Selengkapnya