Akhir pekan, Rupiah dibuka melemah ke level Rp 13.743 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) dibuka melemah pada perdagangan perdagangan akhir pekan ini. Rupiah dibuka di level Rp 13.743 per USD atau melemah 1 poin dibanding perdagangan hari sebelumnya Rp 13.742 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp 13.739 per USD hingga Rp 13.743 per USD.
Riset Samuel Sekuritas mengatakan, pelemahan Rupiah terjadi imbal hasil SUN naik. Rupiah kembali melemah hingga kemarin sore didorong oleh sentimen penguatan USD di pasar global.
Rupiah tidak hanya melemah bersama mata uang lain di Asia, tetapi juga bersama IHSG dan SUN. Pelemahan Rupiah diperkirakan masih akan terjadi akibat faktor eksternal walaupun kondisi fundamental perekonomian Indonesia membaik, seperti inflasi yang turun dan pertumbuhan yang membaik, diperkirakan mampu mencegah pelemahan yang berlebihan.
BI memperkirakan inflasi akan mampu turun hingga 2,79 persen di Desember 2015.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya