Merdeka.com - AirAsia Indonesia menutup kemungkinan mencaplok rute Tigerair Mandala yang memutuskan berhenti terbang. AirAsia lebih memilih menambah frekuensi penerbangan di rute yang sama dengan Tigerair Mandala.

Langkah tersebut termasuk strategi maskapai penerbangan murah ini. Menambah frekuensi penerbangan dinilai lebih efisien dibandingkan mengakuisisi rute Tigerair Mandala.

"Strategi kita tidak mengambil namun hanya menambah rute," ujar Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, di Jakarta, Senin (1/7).

Sebagai presdir baru, Sunu mengungkapkan visi misinya memperkuat rute domestik dengan tetap mempertahankan sebagai pemimpin di rute internasional. "Strategi dengan tetap fokus penerbangan hemat dengan pelayanan berkualitas," tuturnya.

Sunu menyebutkan, saat ini AirAsia mampu meraup 8 juta penumpang. Dalam 9 tahun terakhir, setidaknya maskapai ini telah menerbangkan 30 juta penumpang.