AirAsia nilai laporan KNKT bisa jadi pelajaran industri penerbangan
Merdeka.com - AirAsia Indonesia menyambut baik langkah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan final terkait kecelakaan penerbangan QZ8501. Dalam laporan itu, KNKT menyebut penyebab kecelakaan kombinasi dari berbagai faktor.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada KNKT dan seluruh pihak yang terlibat dalam investigasi. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil bagi industri penerbangan secara keseluruhan dan kami senantiasa berdedikasi dalam memastikan standar keselamatan AirAsia Indonesia tetap berada pada level tertinggi di industri," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, dalam siaran pers, Selasa (1/12).
Sebelum laporan tersebut dirilis, menurutnya, AirAsia telah berinisiatif meningkatkan standar keamanan. Untuk itu, AirAsia menggandeng mantan regulator FAA dan Bureau Veritas untuk memberikan rekomendasi peningkatan standar keselamatan.
Inisiatif tersebut diantaranya, menambahkan pelatihan upset recovery ke dalam silabus recurrent training, menambahkan sesi pelatihan simulator dalam pelatihan awal. Dan, implementasi sistem AIRMAN yang akan memberikan pengawasan secara real time terhadap aircraft fault messages .
"AirAsia berkomitmen untuk secara berkelanjutan mengembangkan dan meningkatkan proses keselamatan agar sesuai dengan standar keselamatan internasional yang tertinggi," katanya. "Keselamatan penumpang dan awak pesawat kami senantiasa dan akan terus menjadi prioritas utama AirAsia."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan
Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaSuara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan
Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaBagaimana 367 Penumpang Japan Airlines yang Terbakar Bisa Diselamatkan dalam 90 Detik? Begini kata Ahli
Pesawat ini membawa 367 penumpang dan 12 kru dan semuanya selamat tanpa luka parah.
Baca SelengkapnyaPilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaAgar Insiden Batik Air Tidak Terulang, Ini Solusi Mencegah Pilot Bablas Ketiduran Saat Terbang
Di pesawat Boeing 777 ada sebuah sistem yang dinamakan Pilot Response Challenge atau Crew Alertness Monitor
Baca Selengkapnya