Ahok dan Bos Pertamina Temui Jokowi, Bahas Defisit Neraca Perdagangan
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Salah satu yang dibahas adalah perbaikan defisit neraca perdagangan RI.
"Pesannya (Presiden) jelas. Tadi dijelaskan ibu (Nicke), Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas. Ibu sampaikan cukup baik," kata Ahok di Istana, Senin (9/11).
Ahok menjelaskan, dirinya siap melakukan pengawasan dan pembenahan tata kelola manajemen Pertamina untuk membantu mengatasi defisit neraca perdagangan. "Beliau akan monitor siapa yang sebetulnya dapat subsidi karena selama ini kan habis-habis. Tugas saya bukan campuri bisnis pertamina, tapi manajemen. Saya komut," ucapnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu pun bercerita duduk di depan presiden dan wapres Ma'ruf saat rapat terbatas. Dia tampak senang kembali beraktivitas di kegiatan pemerintahan.
"Ya senyum-senyum saja. Saya duduknya persis di depan pak wapres sama pak presiden," kata Ahok.
Pembangunan Kilang
Sementara itu, Nicke menjelaskan, ada beberapa hal yang disampaikan ke Jokowi dalam pertemuan tersebut. Salah satunya kesiapan Pertamina untuk mengimplementasikan B30 di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Progress kilang kami juga laporkan ke pak presiden. Jadi progress kilang dan juga pembangunan petrokimia, pabrik-pabriknya di beberapa lokasi itu juga sudah menjadi program dari Pertamina dan juga pemerintah," jelasnya.
Selain itu, Pertamina juga akan menerapkan digitalisasi SPBU untuk memonitor bagaimana penyaluran dari BBM subsidi. "Untuk itu kami akan mendorong penggunaan cashless payment untuk seluruh masyarakat yang menggunakan program BBM subsidi, baik LPG maupun soal subsidi kita akan dorong gunakan cashless payment," tandas Nicke.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaDi Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaPertamina Respons Surat Pengunduran Diri Ahok
Ahok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca Selengkapnya