Agresif buka cabang, Bank Mandiri yakin jadi raja ASEAN
Merdeka.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dalam rencana jangka panjang 2015-2020 meyakini bisa menggapai posisi tiga besar di Asia Tenggara. Salah satu cara yang dipakai adalah ekspansif membuka cabang baru dan menambah layanan hingga pelosok Tanah Air.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, saat ini perseroan masih fokus pada bisnis wholesale banking dan portofolio. Ke depan, strategi akan diubah supaya Bank Mandiri banyak menyasar sektor ritel dan kredit mikro. Harapannya, dana murah bisa digenjot.
"Agar dapat membukukan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan, Bank Mandiri telah menetapkan fokus bisnis pada tiga aspek, yaitu memperkuat leadership dalam bisnis Wholesale Transaction Banking, menjadi bank pilihan nasabah di bidang Retail Deposit serta menjadi market leader dalam segmen pembiayaan ritel," ujarnya di sela-sela Investor Summit 2014, Jakarta, Rabu (17/9).
Untuk tahun ini saja, perseroan sudah berencana membuka 300 cabang. Mesin EDC (alat transaksi gesek) juga digenjot hingga mencapai 250.000 unit di seluruh Indonesia.
Riswinandi mengatakan dalam menghadapi persaingan di Asia Tenggara, tidak bisa mengandalkan strategi defensif. Saat pasar keuangan diliberalisasi pada 2020, bank-bank asing asal Singapura atau Malaysia pasti akan menyasar kredit mikro maupun konsumer hingga pelosok. Apalagi sekarang mereka masih lebih unggul dalam hal ketersediaan dana murah.
"Kita coba antisipasi itu, apalagi sekarang kan kita mulai coba branchless banking, jadi kami ingin terus meningkatkan fungsi intermediasi Bank Mandiri melalui berbagai terobosan dan inovasi produk serta layanan," ungkapnya.
Bank Mandiri pun sudah mempelajari mengapa di daerah cabang-cabang mereka belum optimal. Ternyata karena terlalu mengandalkan layanan nasabah individu.
"Kami ingin kembangkan layanan di daerah dalam jangka panjang, karena bisnis di daerah pasti berkembang, jadi semakin beragam layanan yang kami berikan. Kami ingin menangkap momentum itu," kata Riswinandi.
Sekadar mengingatkan, pada triwulan II 2014, laju pertumbuhan kredit dan DPK Bank Mandiri sebesar masing-masing 13,3 persen (Rp 485,8 triliun) dan 10,7 persen (Rp 555,9 triliun).
Sedangkan dalam periode yang sama, pertumbuhan aset Mandiri mencapai 12,8 persen senilai Rp 764 triliun. Laba bersih pun meningkat 15,6 persen, sebesar Rp 9,6 triliun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaPangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca Selengkapnya