Agar tak kebanjiran impor, biaya logistik ditekan 10-15 persen
Merdeka.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat mendesak sistem logistik nasional diperbaiki untuk menunjang kesiapan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan.
"Sebelum AEC 2015 harus diperbaiki sistem logistik nasional. Kalau tidak bisa, produk dari negara ASEAN akan membanjiri pasar domestik," ujar Hidayat dalam 'Seminar pembenahan sistem logistik nasional untuk peningkatan daya saing Indonesia' di kantor LKBN Antara, Jakarta Pusat, Rabu (10/9).
Hidayat menyayangkan tingginya biaya logistik di dalam negeri jika dibandingkan dengan negara lainnya. Menperin membeberkan, biaya logistik nasional mencapai 25 persen dari total biaya produksi, sedangkan negara maju seperti Amerika Serikat hanya 10 persen. Jepang sebesar 10,6 persen dan Korea Selatan 16,3 persen.
"Tingginya biaya logistik membuat pelaku usaha harus mengeluarkan biaya lebih untuk membiayai setiap distribusi produk, sehingga berdampak pada harga jual," tambahnya.
Mantan ketua umum Kadin ini meminta pelaku usaha ikut bersama pemerintah membuat rencana kerja pengembangan sistem logistik nasional agar lebih efisien dan efektif.
"Kalau mau bersaing, biaya logistik harus turun setidaknya mencapai 10 persen hingga 15 persen," ucapnya.
Dia heran, sebagai negara kepulauan Indonesia justru punya masalah rumit terkait pembangunan sistem logistik yang efisien jika dibandingkan negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Singapura.
"Selama dua tahun ini kita harus melakukan sesuatu, apapun itu yang mampu membuat biaya logistik lebih efisien," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaPerjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter
Jumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Groundbreaking Pos Indonesia di IKN: Tekan Biaya dan Percepat Logistik
Pembangunan Nusantara Logistik Hub ini akan mendukung keberadaan IKN.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaBawa Industri Berkibar ke Kancah Internasional, Begini Harapan Pengusaha Logistik ke Presiden Selanjutnya
Menurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaSelama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'
Cerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.
Baca SelengkapnyaSiapkan Armada Darat Hingga Laut, Patra Logistik Distribukan BBM Satu Harga ke Wilayah 3T Krayan
“Kami telah memiliki pengelolaan armada darat, laut dan udara yang siap medukung distibusi BBM diseluruh penjuru wilayah Indonesia."
Baca Selengkapnya