Agar kebijakan sejalan, BI diminta kerjasama dengan pemerintah
Merdeka.com - Politikus Golkar M Misbakhun meminta agar Bank Indonesia bisa menjadi bank sentral yang dapat menjalin kerjasama baik dengan pemerintah. Dengan harapan kebijakan moneter yang menjadi tanggung jawab BI bisa sejalan dengan kebijakan ekonomi yang disusun oleh pemerintah guna mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
"Bank Indonesia harus menyadari bahwa Bank Indonesia tidak berada di ruang hampa, sehingga tidak perlu memperhatikan pola hubungan dengan lembaga terkait lainnya. Bank Indonesia itu ada di Indonesia, bukan milik orang lain," kata Misbakhun dalam pesannya, Rabu (25/11).
Pandangan ini dikemukakan anggota Komisi XI DPR itu menanggapi Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015 di Assembly Hall JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/11) malam. Selama ini, kata Misbakhun, ada kesan kuat pimpinan tertinggi di BI memiliki pemahaman yang sempit dalam memaknai pengertian independensi bank sentral yang ada dalam Undang-undang Bank Indonesia.
Menurutnya, hal itu tidak boleh terus berjalan karena jadinya menempatkan institusi BI seperti sebuah negara di dalam negara. Dia juga menilai para gubernur BI harus makin fokus dalam bekerja dengan harus makin kuat dalam menjalankan tugas utamanya. Yaitu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga stabilitas inflasi.
Misbakhun menambahkan, BI perlu segera mengkaji ulang prosedur kerja dalam mengelola cadangan devisa yang digunakan menjaga stabilitas nilai rupiah. Dengan posisi kurs rupiah yang masih dalam kisaran 13.700, sehingga membuat kredibilitas BI semakin diragukan banyak pihak dalam menjalankan tugasnya.
"Itu sebabnya, muncul keprihatinan, bahwa selama ini ada operasi moneter yang tidak transparan dan banyak terjadi benturan kepentingan. Ini perlu diuji dengan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan," jelas Politikus Golkar itu.
Selain itu, Misbakhun juga mengritik tata kelola dan proses bisnis di BI yang perlu banyak pembenahan. Menurut dia, jangan sampai praktik yang selama ini berjalan terus dipertahankan.
"Saat ini, banyak kegiatan pekerjaan yang melibatkan pihak swasta dikerjakan sendiri oleh perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Yayasan Pegawai Bank Indonesia. Praktik tidak sehat tersebut seharusnya tidak boleh terjadi lagi di Bank Indonesia," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perluas Layanan Finansial, Bank DKI Rambah Sektor Pendidikan
Sedangkan dalam upaya mendukung pariwisata di Kota Jakarta, Bank DKI berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaDaftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut
Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaJadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya