Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Adaro Energy bangun PLTU di Kalsel senilai Rp 5 triliun

Adaro Energy bangun PLTU di Kalsel senilai Rp 5 triliun PLTU Nagan Raya. ©2014 merdeka.com/afif

Merdeka.com - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya, PT Adaro Power bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x100 megawatt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan. Proyek tersebut diperkirakan menghabiskan dana sebesar USD 500 juta atau Rp 5 triliun.

Presiden Direktur Adaro Power Mohammad Effendi mengatakan, pembangunan PLTU akan menggunakan sumber pembiayaan dari kas internal dan juga eksternal. Rencananya sekitar 80 persen dari total investasi akan menggunakan instrumen pendanaan dari lembaga keuangan perbankan asing.

Perseroan telah melakukan penjajakan dengan lembaga perbankan Korea untuk membiayai proyek tersebut. Adaro Power menargetkan dalam rentang waktu 6 hingga 12 bulan ke depan, proses financial closed nya sudah rampung dilaksanakan. "Sekitar 80 persen dari total investasi akan menggunakan pinjaman perbankan dari sindikasi perbankan Korea," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/11).

Sedangkan 20 persen sisanya, lanjut Effendi, akan dihasilkan dari kas internal perseroan. Dari laporan keuangan Adaro Energy periode September 2014, perseroan masih memiliki kas dan setara kas sebesar USD 1,62 miliar.

Pembangkit listrik ini akan dibangun oleh PT Tanjung Power Indonesia (TPI), perusahaan patungan antara Adaro Power dengan anak usaha Korea East-West Power Co. Ltd., PT EWP Indonesia. Adaro memiliki 65 persen saham TPI, sedangkan EWP menguasai 35 persen sisanya.

Effendi menjelaskan, 20 persen dana yang akan dikeluarkan dari kas internal ini tergantung dari proporsi kepemilikan saham di Tanjung Power Indonesia. TPI sudah menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PT PLN pada 15 Oktober 2014 lalu.

Nantinya, Tanjung Power Indonesia, akan memasok listrik ke PLN untuk kawasan Kalsel dan Kalimantan Tengah selama 25 tahun ke depan. Pembangunan PLTU itu sendiri akan memakan waktu selama 33 bulan.

Presiden Direktur Adaro Boy Garibaldi Thohir mengatakan, perjanjian ini membuat Adaro berada di jalur yang tepat untuk mengembangkan bisnis pembangkit listrik. "Proyek ini merupakan bagian visi Adaro untuk menjadi perusahaan tambang dan energi terkemuka di Indonesia," katanya.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan

Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan

Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi

Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi

Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi

Tarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi

Pihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).

Baca Selengkapnya
Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan

Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan

Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.

Baca Selengkapnya
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?

Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?

Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.

Baca Selengkapnya
Menteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap

Menteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya