Ada sisa gas saat tabung kosong, masyarakat mikir Pertamina curang
Merdeka.com - Tudingan mantan ketua tim reformasi dan tata kelola migas Faisal Basri soal kecurangan dalam pengisian gas 3 kg langsung direspons Pertamina. Perseroan mengajak wartawan membuktikan dengan melihat langsung proses pengisian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar ELpiji (SPBE) di kawasan Jakarta Timur.
Sebagai konsumen, mungkin pernah merasakan masih ada sisa gas dalam tabung gas LPG yang telah habis. VP Corporate Communication Pertamina Wianda Puspinegoro menjelaskan, yang tertinggal di tabung gas kosong hanyalah vapour, berfungsi memberi tekanan dalam tabung.
"Vapour ini untuk memberikan tekanan, supaya liquid bisa keluar dari tabung dan bisa digunakan untuk masak. Vapour itu tidak bisa dipakai untuk memasak. Vapour tidak digunakan untuk membakar," jelasnya di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5).
Menurutnya, gas sisa ini kerap kali dianggap masyarakat sebagai gas liquid. Sehingga konsumen menilai Pertamina melakukan kecurangan dalam pengisian. Padahal vapour bukan gas bahan bakar yang bisa digunakan.
"Kan yang dikira masyarakat kami curang, artinya ketika elpiji habis terpakai, gas vapor ini masih sisa di dalam tabung," katanya.
Namun, gas sisa ini tidak pernah divakum setiap kali pengisian. Meski begitu dia menjamin isi setiap gas tetap sesuai baik 3 kg atau 12 kg.
"Kalau masyarakat ada yang menemukan gas yang kurang dari ukurannya bisa dikembalikan ke agen resmi Pertamina ditukarkan selama segelnya belum dibuka," tegasnya.
Wianda mengklaim proses pengisian dilakukan secara akurat. Sebelum diisi, tabung akan ditimbang terlebih dulu. Untuk tabung gas 3 kg atau gas melon, berat tabung kosong 5 Kg, lalu setelah diisi menjadi 8 Kg.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaBeli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaGas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng
Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaPakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya
Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaTiga Orang Luka Bakar usai Tabung Gas Bocor Meledak di Jakpus
Gas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaPasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca Selengkapnya