Achmad Hamami, mantan pilot AL di lingkaran orang terkaya dunia
Merdeka.com - Pria ini mulai aktif berbisnis pada dekade 1970-an. Dengan mengibarkan bendera Trakindo Utama, Achmad Hamami mendapat kepercayaan menjadi agen produk Caterpillar di Indonesia. Trakindo menjadi pemain utama bisnis sektor alat berat, konstruksi, dan infrastruktur di dalam negeri.
Produk Caterpillar yang didistribusikan Trakindo antara lain alat berat, diesel, dan mesin produksi gas. Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini fokus menjual onderdil resmi, catalog produk, dan jasa perbaikan alat berat. Jasa perbaikan untuk memberikan jaminan pada konsumen bahwa produk yang dijual Trakindo tidak akan rusak.
Di usianya yang kini menginjak 83 tahun, Achmad Hamami masih sukses bertahan di jajaran miliuner dunia. Dari data yang baru dilansir Forbes, Achmad masuk lingkaran 1.000 orang terkaya sejagat. Menurut versi Forbes, harta kekayaan Achmad saat ini menyentuh USD 1,6 miliar.
Sebenarnya Achmad Hamami bukan orang yang dilahirkan untuk menjadi pebisnis. Sebelum menggeluti dan fokus pada bisnis alat berat, Achmad merupakan pilot Angkatan Laut. Bisa jadi, Achmad masuk salah satu jajaran purnawirawan militer yang sukses berbisnis.
Hamami menempuh pendidikan militer di Angkatan Udara Belanda. Dia berhasil lulus sebagai kolonel termuda di akhir 1960. Karena kondisi lingkungan kerjanya, Hamami memutuskan keluar dari keanggotaannya di militer sekaligus memulai langkah menjadi pebisnis dengan membuka kursus matematika di rumahnya.
Kesuksesan bisnis Hamami mulai terlihat ketika mendirikan PT Trakindo Utama. Reputasi Hamami yang bersih ketika berkarier di dunia militer membuat perusahaan alat berat asal Amerika Serikat, Caterpillar melirik perusahaannya sebagai distributor resmi Caterpillar di Indonesia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habib Hifni Assegaf menceritakan kisah perjuangan hidupnya sejak lulus dari Akademi Militer hingga menjadi pilot andal di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaBahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaUsia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya
Baca SelengkapnyaBerikut jabatan para lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa Akademi Militer tahun 1994-1996 yang masih Brigjen.
Baca SelengkapnyaBukan barang mewah, sang rekan malah memberinya hadiah tak terduga.
Baca SelengkapnyaKetika itu, nenek moyang manusia modern hampir punah, menyusut menjadi populasi kecil sekitar 1.300 individu.
Baca SelengkapnyaManusia dan hewan yang hidup di darat bisa tenggelam di dalam air, bagaimana dengan ikan dan hewan laut lainnya?
Baca Selengkapnya