Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ABK RI Sempat Bernasib Nahas di Kapal, China Komitmen Perbaiki Aturan

ABK RI Sempat Bernasib Nahas di Kapal, China Komitmen Perbaiki Aturan 157 ABK kapal ikan China dipulangkan ke Indonesia. ©Dok. Kementerian Luar Negeri

Merdeka.com - Berbagai pihak meminta pemerintah Indonesia melakukan moratorium pengiriman pekerja Indonesia untuk menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal perikanan milik China. Hal ini menyusul nasib tragis ABK Indonesia yang diduga mengalami perlakuan buruk selama bekerja di atas laut.

Menanggapi itu, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Basilio Dias Araujo mengatakan Indonesia sedang melakukan negosiasi dengan Pemerintah China untuk dilakukan berbagai perbaikan.

"Kami sedang melakukan negosiasi dengan China untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Basilio dalam Konferensi Pers Virtual terkait Isu Perlindungan Pelaut, Jakarta, Rabu (17/2).

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan, Pemerintah China saat ini proaktif dan akan melakukan berbagai perbaikan. Sebagai negara dengan sistem pemerintahan terpusat, Basilio meyakinkan perbaikan dalam sistem kerja di atas kapal perikanan akan dilakukan.

"Komunikasi dengan China sangat bagus. Kami dapat laporan sangat bagus bahwa China mau proaktif dan akan ada perbaikan-perbaikan ke depan karena sistem pemerintahan China itu terpusat, jadi keputusan di pemerintahan pusat akan dijalankan ke bawah," tuturnya.

Tingkatkan Kualitas ABK

Sisi lain, Pemerintah Indonesia ingin memberikan perlindungan kepada para pelaut Indonesia yang bekerja di kapal asing. Salah satunya dengan mengirimkan pelaut yang profesional.

"Nah kami berpikiran kalau kita ingin melindungi para pelaut kita, maka kita harus mengirimkan pelaut-pelaut yang profesional," kata dia.

Maka, kementerian pimpinan Luhut Binsar Pandjaitan ini sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dia meminta dua lembaga negara tersebut untuk menyiapkan 1.000 perwira tahun depan.

"Karena kalau kita ingin melindungi ABK kita yang di rating atau ABK biasa, maka strategi kita adalah menguasai kapalnya. Dengan demikian kita bisa kirim para perwira," kata dia.

Saat ini pihaknya dan Kemenlu akan bekerja sama, khususnya untuk pengakuan dari ijazah-ijazah yang diterbitkan Indonesia. Kemenlu akan melakukan mutual recognition agreement (MRA) untuk bisa menerima ijazah yang diterbitkan para lembaga-lembaga di pendidikan Indonesia.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan KBN

Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan KBN

Ada 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.

Baca Selengkapnya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.

Baca Selengkapnya
Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.

Baca Selengkapnya
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.

Baca Selengkapnya