88.973 Pekerja Migran Indonesia Siap Berangkat, Potensi Pendapatan Devisa Rp3,8 T
Merdeka.com - Pemerintah kembali membuka penempatan pekerja migran Indonesia (PMI). Hal ini ditandai dengan dicabutnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 151/2020 tentang penghentian sementara penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat sebanyak 88.973 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) di sisko BP2MI yang siap berangkat. Dari jumlah CPMI tersebut, berpotensi menghasilkan devisa sekitar Rp3,8 triliun.
"Kalau dihitung secara ekonomi dari jumlah pekerja migran tersebut, potensi remitansi yang dihasilkan cukup besar. Jadi gak ada alasan kalau pemerintah menunda-nunda (pembukaan ini)," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam video konferensi, Kamis (30/7).
Ida menjelaskan, siap berangkat yang dimaksudkan, yakni telah melalui rangkaian proses keberangkatan. Seperti syarat untuk bekerja di luar negeri, mulai dari registrasi, pelatihan, uji kompetensi, pemeriksaan kesehatan, memiliki visa, dan lainnya.
"Itu sudah ada 88.973 CPMI yang sedianya akan berangkat ke 22 negara penempatan," beber Ida.
Ida merincikan, berdasarkan data BP2MI jumlah remitansi pada 2019 mencapai Rp160 triliun dari 3.742.440 PMI. "Merujuk data tersebut, jika jumlah CPMI yang akan berangkat itu 88.974, maka akan berpotensi menghasilkan devisa sekitar Rp3,8 triliun," kada dia.
Pembukaan ini akan dilakukan secara bertahap berdasarkan negara penempatan yang sudah dapat menerima PMI. Tahapan berdasarkan sektor pekerjaan, yakni dengan mempertimbangkan tingkat kerentanan terpapar covid-19, tahapan berdasarkan proses penempaan, dan tahapan berdasarkan jenis pekerjaannya.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDuta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca SelengkapnyaPendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah tak lagi tahan barang bawaan pekerja migran di bandara asalkan nilainya tidak lebih dari Rp24 juta setahun.
Baca SelengkapnyaBenny mengatakan, pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke Korea Selatan ini merupakan orang-orang pilihan dan memiliki kompeten.
Baca SelengkapnyaPenerbitan rekening taplus G to G untuk Pekerja Migran Indonesia ini memiliki beberapa keuntungan
Baca SelengkapnyaMenambah lapangan pekerjaan tetap harus menjadi solusi jangka panjang.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaBerbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca Selengkapnya