8 Fakta baru tingginya kesenjangan kekayaan di Singapura
Merdeka.com - Singapura sebagai salah satu negara maju di Asia Tenggara. Dibalik populasi penduduk yang kaya raya, negeri Singa ini juga memiliki penduduk miskin.
Dilansir Channel News Asia, Jumat (9/12), dalam laporan Organisasi Ekonomi, Kerja sama dan Pembangunan (OECD), kesenjangan di antara si kaya dan si miskin menjadi salah satu penyebab keprihatinan. Kesenjengan masyarakat ini meningkat ke level tertinggi dalam 30 tahun.
Kekayaan mereka berasal dari uang tunai, aset properti, surat utang dan pendapatan dari pekerjaan. Masyarakat lebih senang menghabiskan harta kekayaan mereka dengan cara pemborosan uang tunai dan memakai kartu kredit berlebihan.
Wakil Dekan Penelitian Universitas Nasional Singapura Sumit Agarwal mengatakan kesenjangan kekayaan ini menjadi ukuran penting daripada ketimpangan pendapatan. "Sebagai kekayaan ketimpangan meningkat, itu akan menciptakan ketegangan dan itu akan menciptakan masalah dalam masyarakat," katanya.
Berikut fakta-fakta baru kesenjangan kekayaan di Singapura:
1. Kekayaan rumah tangga naik dua kali selama 10 tahun
Pada 2005, kekayaan bersih rumah tangga di Singapura mencapai USD 700 miliar dan naik menjadi USD 1.500 miliar di 2015.
Menurut SingStat, neraca sektor rumah tangga terlihat pada aset dan kewajiban dari seluruh rumah tangga di Singapura. Jumlah tersebut tidak termasuk properti milik warganya.
Dibandingkan dengan seluruh dunia, kekayaan Singapura tumbuh lebih cepat. Menurut Credit Suisse, dalam 10 tahun terakhir, kekayaan Singapura meningkat 2,2 kali. Sementara, kekayaan US 'tumbuh sebesar 1,4 kali.
Mau tau lagi?
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Terbaru Pengemis Wanita 'A Kasihan A', Dilarang Keluarga Mengemis
Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaJangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan
Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Politik Uang, Pemberi dan Penerima 'Serangan Fajar' Bisa Dipenjara dan Denda Puluhan Juta
'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca SelengkapnyaPesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan
Miliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKemauan Keras Penyandang Disabilitas ini Mencari Uang Halal Panen Pujian, Tulisan Digantung di Lehernya Bikin Sedih
Semua terpaksa dilakukannya demi menyambung nyawa.
Baca Selengkapnya