70.000 Produk mainan baru segera dirilis
Merdeka.com - Sedikitnya 70.000 produk mainan baru akan dipamerkan dalam pameran mainan Internasional di Jerman, awal tahun depan. Pameran diselenggarakan perusahaan produsen mainan asal Jerman Spielwarenmesse eG
CEO Spielwarenmesse eG Ernst Kick mengatakan pada pameran pihaknya menargetkan 2.700 produsen dari 62 negara ambil bagian untuk memamerkan produk terbarunya. Paling tidak, jumlah pengunjung dan pembeli akan mencapai 76.000 dari 120 negara. "Negara-negara yang akan hadir antara lain Italia, Perancis, Belanda, Inggris, Rusia, Spanyol, Austria,," katanya di Jakarta, Kamis (12/7).
Dia mengatakan produsen yang ikut ambil bagian antara lain dari negara China, Hongkong, Inggris, Italia, Perancis, Amerika Serikat, Belanda, Spanyol. "Di pameran nanti akan ada 1 juta produk mainan dan termasuk 70.000 produk baru," katanya.
Dia menegaskan saat ini pasar mainan terbesar dunia adalah Amerika Serikat. Namun, pasar Amerika Latin dan Brasil industrinya terus tumbuh 10 persen disusul Chili dan Argentina. Pengembangan mainan didorong dengan perayaan keagamaan setiap tahun. "Kalau bisnis mainan pada saat Natal bagus maka tahun berikutnya bisnis mainan akan ikut bagus," ungkapnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca SelengkapnyaProduk yang dibuat beragam, ada tikar, topi, dompet hingga yang jadi salah satu produk andalan adalah tas.
Baca SelengkapnyaDiselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaSejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnya