Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Tips Atur Keuangan Bagi Freelancer

7 Tips Atur Keuangan Bagi Freelancer ilustrasi perencanaan keuangan. © picpedia.org/Nick Youngson

Merdeka.com - Pekerja part-time atau freelancer memiliki beragam keuntungan terutama fleksibilitas dalam hal waktu. Namun di sisi lain, juga memiliki risiko salah satunya adalah pendapatan yang tidak pasti.

Menjadi seorang pekerja part-time atau freelance adalah pilihan yang dijalani banyak orang. Alasannya beragam, bisa jadi karena ada keharusan mengurus keluarga atau sedang menyelesaikan studi sehingga memerlukan fleksibilitas waktu dalam mencari pendapatan.

Tidak seperti pekerja kantoran dengan jam kerja yang terikat, waktu menjadi keuntungan bagi para pekerja lepas. Namun bukan berarti tidak ada risiko.

Penghasilan yang tidak pasti, serta tidak adanya bonus, tunjangan jabatan dan tunjangan hari raya menjadi risiko dalam hal finansial. Bukan berarti juga tidak bekerja kantoran 9-to-5 tidak bisa sejahtera karena penghasilan yang tidak menentu.

Kalau pendapatan tidak pasti, apa masih harus melakukan pengaturan keuangan? Mengatur keuangan merupakan keterampilan yang perlu dimiliki siapa saja, terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan.

Berikut strategi yang bisa dilakukan dalam mengatur keuangan walau pendapatan tidak pasti seperti dikutip dari Finansialku.com:

Buat Anggaran Keuangan

Meski pendapatan tidak tetap bukan berarti membuat anggaran keuangan tidak penting untuk dilakukan. Anggaran justru wajib dibuat karena bisa membantu kita dalam melihat kondisi keuangan.

Lalu bagaimana cara membuatnya, kan pendapatan aja tidak tetap dari bulan ke bulan? Kamu bisa mulai dengan cara membuat daftar pengeluaran setiap bulan.

Ingat ya, karena pendapatan yang tidak pasti tentu setiap pengeluaran yang kita lakukan harus dipikirkan masak-masak. Pisahkan mana yang wajib kita keluarkan dan mana yang hanya keinginan. Di saat pendapatan yang tidak menentu, tagihan seperti cicilan dan kebutuhan rumah tangga 'argo'-nya akan jalan terus dan tidak bisa kita tunda sesuka hati.

Dengan membuat daftar kebutuhan hidup akan memudahkan kita dalam melihat berapa sih minimal pendapatan yang perlu kita hasilkan setiap bulan agar bisa survive. Jangan juga samakan kebutuhan kita dengan orang lain, karena ini sangat subjektif.

Bisa saja berlangganan Netflix bagi kita adalah keinginan, namun bagi mereka yang bekerja sebagai content creator atau pengulas film bisa jadi itu adalah kebutuhan karena bisa menunjang pekerjaan mereka.

Gunakan Aplikasi Pencatatan Keuangan

Pusing dalam mengatur keuangan karena merasa tidak telaten dalam mencatat keuangan? Tidak perlu panik. Saat ini sudah banyak cara dalam mencatat keuangan pribadi.

Sesuaikan dengan preferensi masing-masing, apakah lebih nyaman menggunakan pencatatan manual, dalam bentuk excel, sampai dengan aplikasi smartphone yang praktis digunakan di mana saja. Dengan begitu bisa mengurangi risiko terlewat mencatat.

Salah satunya bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan Finansialku. Dengan adanya aplikasi pencatatan, kamu bisa terbantu dalam mengatur keuangan.

Bisa mengetahui kondisi keuangan saat ini dan membuat rencana di masa yang akan datang merupakan keuntungan jika kita rajin dalam melakukan pencatatan keuangan.

Dana Darurat itu Wajib

Kalau pekerja kantoran, gaji yang tetap setiap bulan dan bonus setiap tahun bisa jadi memudahkan mereka dalam mengatur keuangan serta menyiapkan pundi-pundi dana darurat.

Namun bagaimana jika pendapatan tidak tetap? Bagaimana caranya menabung kalau cashflow aja berantakan?

Tenang dulu. Bagi kamu yang pendapatannya tidak tetap, menabung bukanlah satu keharusan, melainkan kewajiban. Justru dengan menyadari pendapatan yang tidak pasti ini, kamu harus lebih semangat dalam mengumpulkan dana darurat.

Ibaratnya, dana darurat itu kan berguna saat “rainy days” atau saat-saat di mana kita membutuhkan dana lebih untuk pengeluaran yang sifatnya mendadak atau tiba-tiba.Bagi yang berpendapatan tidak tetap, anggap saja rainy days bisa jadi setiap bulan, karena belum tahu apakah bulan depan masih ada penghasilan. 

Karena itu perhitungan kebutuhan dana daruratnya pun berbeda dengan mereka yang berpenghasilan tetap. Saat penghasilan sedang berlebih, bukan artinya bisa sesuka hatimenghamburkan. Tapi itu adalah kesempatan emas bagi kita untuk mengumpulkan tabungan dana darurat.

Besaran tabungan atau dana darurat yang disarankan bagi seorang freelancer adalah sebanyak 4 hingga 6 kali jumlah penghasilan rata-rata per bulan. Namun sebaiknya selain dana darurat, juga selalu siapkan minimal 1 kali penghasilan bulanan dalam rekening operasional.

Bukan untuk dihamburkan, tapi sebagai persiapan untuk pengeluaran cicilan dan tagihan bulan depan, jika invoice atau pembayaran dari klien terlambat cair.

Jangan Lupa Asuransi

Berbeda dengan pekerja kantoran yang mendapat fasilitas tambahan di luar gaji seperti asuransi, bagi pekerja part-time atau freelancer asuransi bisa jadi merupakan barang mewah. Mengapa mewah?

Bukan karena harganya yang tinggi namun karena kita harus mengusahakan sendiri dan tidak menjadi benefit dari pekerjaan yang kita jalankan. Tidak perlu melengkapi diri dengan asuransi dengan premi yang tinggi atau manfaat pertanggungan yang selangit. Utamanya dalam memilih asuransi adalah menyesuaikan dengan kondisi, kemampuan serta kebutuhan kita.

Pelajari dengan baik bukan hanya nilai premi dan manfaatnya saja, tapi juga ketentuan lainnya, misalnya kondisi khusus untuk pencairan manfaat pertanggungan, limit perawatan, dan lain sebagainya. Dengan memiliki asuransi mengurangi beban pikiran jika satu saat nanti kita sakit dan membutuhkan perawatan atau meninggal dunia dan memiliki keluarga yang kita tanggung secara finansial.

Rajin Mencari Proyek Baru

Bekerja based on projects, membuat pekerja part-time dan freelancer harus rajin-rajin memperluas networking guna mencari proyek baru. Adakalanya kita mendapatkan “durian runtuh” karena proyek yang didapatkan adalah proyek dengan nominal nilai yang besar. Ada masanya juga proyek terasa kering, sehingga memaksa kita untuk menerima pekerjaan receh demi menjaga cashflow.

Menambah relasi juga perlu diikuti dengan pengembangan diri serta upgrade ilmu yang dimiliki. Investasi leher ke atas alias upgrade ilmu adalah invetasi terbaik bagi setiap orang.

Mengikuti seminar, workshop, atau mengambil sertifikasi bisa kita lakukan sebagai cara meningkatkan keterampilan yang bisa menunjang pekerjaan kita.

Tidak ada salahnya juga jika kita belajar hal baru di luar bidang yang sudah kita kuasai sebelumnya, sehingga project pekerjaan yang bisa kita ambil cakupannya juga lebih luas.

Dengan menambah keterampilan dan update pengetahuan, membuat kita mampu bersaing di pasaran. Jangan sedih juga, jika kita belum mendapatkan proyek nominal besar. Lakukan yang terbaik dan tetap jaga profesionalisme dalam bekerja.

Pengalaman dan review yang baik dari klien sebelumnya, bukan hanya bisa mempercantik portofolio pekerjaan tapi juga bisa membawa kita ke klien baru melalui word-of-mouth.

Jangan Belanja di Luar Kemampuan

Strategi penting yang harus diingat bagi yang pendapatannya tidak tetap adalah belanja sesuai dengan kemampuan dan kondisi keuangan. Bukan berarti jika bulan depan ada jadwal invoice cair kita bisa belanja melebihi kondisi normal.

Ingat untuk selalu memperhatikan kondisi dan kemampuan keuangan, terlebih dalam membelanjakan uang untuk sesuatu dengan nominal besar. Big No.. No.. untuk membelanjakan uang yang belum ada di tangan, hanya karena jadwal pembayaran di depan mata. Apalagi dengan mengorbankan pos pengeluaran lainnya atau berutang.

Bahkan saat invoice pembayaran cair pun, bukan berarti kita bisa langsung foya-foya. Selalu siapkan dana cadangan kalau-kalau bulan depan keuangan tidak baik sehingga memaksa untuk menggunakan tabungan dan dana darurat.

Berkonsultasi dengan Profesional atau yang Berpengalaman

Masih merasa kesulitan dalam mengatur keuangan? Ada baiknya kamu berkonsultasi dengan teman atau keluarga yang juga memiliki pengalaman serupa terkait pendapatan yang tidak tetap.

Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain tanpa harus merasakannya sendiri. Dari pengalaman tersebut, bisa kita ambil cara yang kiranya sesuai dengan preferensi dan kondisi kita.

Bukan hanya pengalaman manis, selain itu kita juga bisa mengambil pengalaman pahit dari orang lain supaya bisa terhindar dari kejadian serupa. Konsultasi juga bisa kita lakukan ke jasa profesional seperti Perencana Keuangan yang bisa membantu kita dalam membuat perencanaan keuangan kita dan keluarga.

Dengan berkonsultasi dengan Perencana Keuangan, tentu kita bisa mendapatkan gambaran secara lebih komprehensif bukan hanya untuk kondisi keuangan saat ini, tapi juga untuk merencanakan tujuan keuangan jangka panjang.

Pendapatan Tidak Pasti Bukan Halangan

Mengatur keuangan untuk pendapatan yang tidak tetap memang penuh tantangan. Namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan mengetahui strategi yang bisa dilakukan, pengaturan keuangan bisa dengan mudah dijalankan.

Keuangan yang sehat bukan dilihat dari pendapatannya, tapi dari cara kita mengatur keuangan dan menjalankan gaya hidup yang mendukung keuangan sehat. Dengan demikian, fleksibilitas waktu bisa kita dapatkan dan keuangan serta tujuan keuangan bisa tercapai.

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.

Baca Selengkapnya
Tips Agar Tak Tertipu Trading Forex Bodong

Tips Agar Tak Tertipu Trading Forex Bodong

Menurut Zulfan, dalam trading forex memiliki risiko yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Hemat Liburan Akhir Tahun agar Tak Kesulitan Keuangan Jelang Gajian Bulan Januari

Tips Hemat Liburan Akhir Tahun agar Tak Kesulitan Keuangan Jelang Gajian Bulan Januari

Saat ini pembayaran digital banyak menyediakan promo dan diskon untuk transaksi di waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya

Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya

Nggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!

Baca Selengkapnya
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini  Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.

Baca Selengkapnya
Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar

Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar

Meski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba! Cara Cari Kerja Lintas Jurusan Sekolah hingga Kuliah

Patut Dicoba! Cara Cari Kerja Lintas Jurusan Sekolah hingga Kuliah

Kementerian Ketenagakerjaan memberikan tips bagi lulusan baru atau fresh graduate mencari pekerjaan tapi beda jurusan.

Baca Selengkapnya
6 Tips Atur Budget untuk Mudik Lebaran, Rencanakan dengan Cermat

6 Tips Atur Budget untuk Mudik Lebaran, Rencanakan dengan Cermat

Dalam perencanaan mudik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengelola keuangan secara efektif.

Baca Selengkapnya