Merdeka.com - Dari 34 Menteri Kabinet Jokowi, Susi Pudjiastuti membetot perhatian publik. Mulai gayanya yang nyentrik, kehidupan pribadi dan prestasinya di industri penerbangan dan perikanan.

Pengusaha sukses ini adalah salah satu orang yang pertama kali mendarat dan memberi bantuan di Aceh, saat tsunami melanda provinsi tersebut. Dengan gaya yang nyentrik, dan tidak neko-neko, dia memulai ngantor tanpa mau dilayani.

Usai pelantikan, dia santai di duduk di pelataran Istana Negara. "Satu hal saya khawatirkan, kalau saya jadi menteri, saya tak bisa teriak-teriak ke menteri lainnya. Now, I do not anymore," kata Susi saat konferensi pers di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu (26/10).

Hari pertama ngantor, Susi pun melakukan berbagai langkah dan gebrakan di internal untuk mengubah etos kerja pegawainya sebelum menjalankan program. Lantas apa saja pengusaha dengan modal awal Rp 750 ribu ini, di Kementerian Kelautan dan Perikanan? Berikut ulasannya.

Buka-bukaan soal keluarga

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti buka-bukaan terkait keluarganya karena kritik dan celaan yang terjadi di dunia maya. Dia bahkan blak-blakan pada wartawan mengakui sebagai single parent dengan 3 orang anak dan satu orang cucu. Susi pun mengaku pernah menikah dua kali.Susi mengaku bahagia dengan kehidupannya selama ini. Susi juga bangga dengan anak anaknya yang bisa sekolah dan tidak ada masalah sama sekali. "Proud of my children will good school dan we are the family. Saya senang sama anak, cucu saya," katanya.Dia menegaskan, komentar miring pada dirinya, mengganggu konsentrasi kerja. "Sedikit tidak fair. Saya akan menunjukkan saya punya tanggung jawab itu yang saya lakukan," katanya.

Minta pegawai masuk kerja jam 7

Setelah resmi menjadi orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Menteri Susi Pudjiastuti langsung membuat gebrakan di internal. Dia mengubah jadwal kerja pegawainya. Jika biasanya pegawai kementerian KKP masuk kerja pukul 08.00 WIB, mulai besok, Rabu (29/10) masuk satu jam lebih awal."Saya mau jam kerja diubah dari jam 08.00 WIB jadi jam 07.00 WIB dan pulang jam 15.00 WIB," ujar Susi saat ditemui di kantor kementerian bidang perekonomian, Jakarta, Selasa (28/10). Alasan dia mengubah jadwal kerja pegawai kementerian, supaya tidak kena macet saat mau ngantor dan pulang kerja.

Ruang kerja dirjen dalam satu gedung

Untuk membuat kebijakan dan kelancaran koordinasi dengan anak buahnya di kementerian KKP. Susi meminta ruang kerja pejabat eselon I dan II tidak jauh dari jangkauannya. Bahkan dalam seminggu, ruang kerja sudah berubah. "Saya juga minta antara saya dan pejabat eselon I gedungnya tak terpisah-pisah, dalam seminggu bisa punya joint office," tegasnya.Susi yakin, pejabat dan seluruh karyawan di KKP mau bekerja sama. Saat ini, fokus dia adalah menyamakan ritme kerja. "Saya melihat bapak bapak di kelautan bisa bekerja sama dan mudah mudahan kita menyesuaikan ritme dan style," katanya.

Minta anak buah sering diskusi

Di hari pertama bekerja, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti langsung menggelar rapat pimpinan dengan pejabat kementerian yang dipimpinnya.

Susi menekankan seluruh anak buahnya agar selalu berdiskusi dan berbagi pengetahuan untuk memajukan sektor kemaritiman yang kini jadi fokus pemerintahan Jokowi-JK. Dengan kerja sama semua pihak, kata dia, sektor ini akan bisa diandalkan untuk kemajuan perekonomian bangsa. "Saya bukan pakar dan akademisi. Tapi saya ingin pekerjaan cepat selesai. Jadi tidak ada lagi oh ini wilayah saya dan ini wilayah saya antar dirjen. Itu saya minta setop, kita sharing knowledge dan saling belajar," tegasnya.

Tolak dipanggil Bu Menteri

Susi Pudjiastuti mulai menjalani harinya bekerja sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di pemerintahan Jokowi-JK. Susi datang ke kantornya sekitar pukul 07.00 dan langsung melakukan sidak di Gedung Mina Bahari I, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).Dalam sidak ini, Susi tidak menggunakan lift sebagai akses naik turun gedung. Susi lebih memilih naik tangga sebanyak 7 lantai, dari lantai 1 sampai lantai 7. Susi terlihat masih kuat menaiki dan menuruni anak tangga.Susi tidak mau dipanggil Ibu Menteri ketika disapa oleh karyawan KKP. "Selamat pagi Bu Menteri," ucap Pegawai. "Jangan panggil saya Bu Menteri," jawab Susi.

Terapkan slogan perusahaan di kementerian

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ingin ritme kerja pegawainya berubah total. Tidak hanya terpaku pada aturan birokrasi. Salah satunya, yang ingin dicapai oleh pihaknya adalah program landasan pesawat untuk angkut perikanan. "Saya akan pakai moto di perusahaan saya sebelumnya yaitu one kilometer runway bring you to the world. Nanti kita ingin Pemda investasi di bandara. Tidak perlu Rp 10 - Rp 20 miliar," ucap Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (28/10).Untuk mengembangkan bandara, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Dia meyakini rencana ini akan efektif. Sebab, adanya bandara secara tidak langsung akan meningkatkan penghasilan nelayan.

Rapat pakai bahasa inggris

Susi Pudjiastuti menjadi satu-satunya menteri dalam Kabinet Kerja yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi. Pebisnis nyentrik yang didapuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan ini tidak lulus SMA, alias cuma berijazah SMP.Namun, ketika diwawancara wartawan, Susi kerap kali menyelipkan kata-kata dan istilah Bahasa Inggris. Ternyata tidak hanya dalam sesi wawancara dengan wartawan, ketika memimpin rapat di kementerian pun Susi diakui anak buahnya kerap menggunakan Bahasa Inggris."Pimpin rapat Bahasa Indonesia, kan orang Pangandaran. Memang untuk pengulangan atau diskusi kadang campur Bahasa Inggris," kata Saut kepada merdeka.com lewat pesan singkatnya di Jakarta, Selasa (28/10).Susi juga kerap menggunakan Bahasa Inggris. Seperti saat diminta komentarnya ketika dipilih Presiden Joko Widodo menjadi menteri atau saat menjelaskan soal keluarganya. "Proud of my children will good school dan we are the family. Saya senang sama anak, cucu saya," katanya dengan fasih.