6 Tips hebat jadi kaya raya dari raja investasi Warren Buffett
Merdeka.com - Warren Buffett adalah salah satu orang terkaya dunia yang dijuluki raja investasi. Data Forbes pertengahan tahun ini menempatkan dia di posisi orang ketiga terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai USD 72 miliar atau sekitar Rp 989 triliun (kurs saat ini).
Pada tahun 1962, Warren Buffett mulai membeli saham Berkshire Hathaway dengan biaya USD 7,50 per lembar. Hari ini, harga saham Berkshire yang dikomandoi Warren Buffett untuk kelas A mencapai hampir USD 200.000 per lembar.
Buffett terkenal dengan bisnis investasinya di berbagai sektor di pasar modal melalui perusahaan investasinya Berkshire Hathway. Saham Warren Buffet juga terkenal sangat mahal di pasar modal mencapai hampir USD 200.000 per lembar pada Agustus 2014 silam.
Bisnis Warren Buffet juga bergerak pada investasi di berbagai sektor, termasuk rel kereta, asuransi, dan energi. Berkshire Hathway pada 2013 silam berhasil mencatatkan pendapatan USD 182 miliar, dan laba bersih USD 19,5 miliar.
Meski telah sukses, Warren Buffett tak segan membagi kunci suksesnya mengumpulkan pundi pundi fulus. Dia menghabiskan ratusan jam untuk wawancara membuat biografi resminya.
Berikut 5 tips Warren Buffett menggapai kekayaan yang bisa Anda tiru seperti dikutip dari warrenbuffett.com:
Investasikan keuntungan
Ketika memperoleh untung dari pasar saham, mungkin Anda akan tergoda untuk menghabiskannya. Namun, itu tidak disarankan Warren Buffett. Menurutnya, untung di pasar modal sebaiknya diinvestasikan kembali.
Sebagai contoh, saat masih sekolah, Warren Buffett dan temannya membeli mesin pinball dan dimasukkan dalam sebuah salon. Dengan uang yang didapat, mereka kembali membeli mesin lebih banyak hingga memiliki delapan mesin di toko berbeda.
Ketika dia dan teman-temanya menjual mesin usaha ini, Warren Buffett menggunakan uang itu untuk membeli saham dan memulai usaha kecil-kecilan. Pada usia 26 tahun, dia sudah mengumpulkan uang USD 174.000 atau nilainya saat ini sama saja dengan USD 1,4 juta. Jumlah yang kecil bisa berubah menjadi kekayaan besar.
Teliti beban kecil
Warren Buffett dalam berinvestasi sangat jeli dan memperhatikan biaya sekecil apapun. Dia juga memilih manajer yang terobsesi dengan biaya sekecil apapun.
Warren Buffett merupakan salah satu orang yang mengakuisisi perusahaan yang pemiliknya menghitung lembaran saham dalam gulungan 500 lembar untuk melihat apakah dia ditipu atau tidak.
Menurut Warren Buffett, Anda harus mewaspadai setiap biaya yang dapat membuat keuntungan dan gaji Anda berkurang.
Batasi peminjaman
Hidup pada kartu kredit dan pinjaman tidak akan membuat Anda kaya raya. Warren Buffett tidak pernah meminjam uang dengan skala besar, tidak untuk investasi.
Jika memang kondisi mengharuskan untuk mengambil utang, negosiasi dengan kreditor seberapa besar yang mampu Anda bayar. Kemudian, ketika utang sudah lunas, maka bekerja dengan uang yang dihasilkan dan gunakan untuk investasi.
Jadi orang cerdik dan tangguh
Dengan kegigihan dan kecerdikan, Anda akan menang melawan pesaing yang lebih mapan. Warren Buffett mengakuisisi Nebraska Furniture Mart pada 1983 karena dia menyukai cara pendirinya, Rose Blumkin dalam melakukan bisnis.
Rose adalah Wanita imigran Rusia yang membangun usahanya dari pegadaian menjadi furniture terbesar di Amerika Utara. Strateginya adalah dengan penjualan besar dan negosiasi tanpa ampun. Rose mewujudkan keberanian yang tak tergoyahkan hingga dia jadi pemenang.
Tahu kapan harus keluar
Kisah Warren Buffett kali ini bicara mengenai kegagalan dan tidak mengulang kesalahan yang sama. Waktu masih remaja, Warren Buffett pergi ke arena pacuan kuda dan bertaruh pada satu kuda dan kemudian dia kalah. Untuk menutup kekalahan, dia bertaruh pada kuda lain, namun tetap kalah.
Dia merasa sakit dan merasa telah menyia-nyiakan untuk seminggu. Warren Buffett kemudian tidak pernah mengulangi kesalahan itu. Dia tahu kapan harus berjalan dan menghindar dari kerugian dan jangan biarkan kecemasan menipu Anda untuk mencoba lagi.
Sukses tak melulu soal uang
Meski kaya dan punya uang berlimpah, Warren Buffett tidak mengukur keberhasilannya dengan uang. Pada 2006, dia sempat berjanji akan memberikan hampir seluruh kekayaannya ke badan amal, terutama ke Bill & Melinda Gates Foundation.
Warren Buffett juga bersikeras mendanai monumen untuk dirinya sendiri. "Ketika Anda sampai ke usia saya, Anda akan mengukur keberhasilan dalam hidup dengan berapa banyak orang yang mencintai Anda. Itulah ujian akhir dari bagaimana Anda menjalani hidup," kata Warren Buffett.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips Penyanyi Tiara Andini untuk Gen Z Tampil Lebih Percaya Diri
Menurut Tiara, kepecayaan diri tinggi mampu menampilkan sisi terbaik dalam diri pribadi masing-masing.
Baca SelengkapnyaTips Agar Tak Tertipu Trading Forex Bodong
Menurut Zulfan, dalam trading forex memiliki risiko yang tinggi.
Baca SelengkapnyaNabung Kok Ribet? Ini Trik Investasi yang Gampang dan Menguntungkan buat Gen Z
Generasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya
Jeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.
Baca SelengkapnyaInvestasi yang Paling Cocok Untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro
Risiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaElon Musk yang Khawatir soal AI, Perusahaan Kecerdasan Buatannya Malah Disebut Dapat Investasi Rp 7,8 Triliun
Hal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca Selengkapnya7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba
Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya