6 Fakta unik di balik momen reshuffle menteri jilid II
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan perombakan kabinet kerja. Ada sembilan nama baru yang masuk ke dalam kabinet, dan empat menteri yang digeser ke pos baru.
"Saya selalu ingin berusaha maksimal agar kabinet kerja bisa bekerja cepat, efektif, bekerja dalam tim solid dan saling dukung sehingga hasilnya nyata dalam waktu secepatnya," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi mengaku menyadari ada sejumlah tantangan yang membutuhkan keputusan cepat. Salah satunya adalah dengan melakukan perombakan, khususnya di bidang perekonomian yang bersentuhan langsung dengan rakyat.
"Saya sadari tantangan-tantangan terus berubah dan membutuhkan kecepatan kita dalam bertindak dan memutuskan, kita harus bertindak yang langsung dirasakan oleh rakyat, dinikmati oleh rakyat dalam jangka pendek dan panjang," ujar Jokowi.
Di balik keputusan Presiden Jokowi untuk melakukan perombakan, ternyata terkuak sejumlah fakta unik di baliknya. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
2 Menteri tak pernah akur sama-sama dicopot
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle kabinet jilid II di Istana Negara. Beberapa menteri dicopot Jokowi adalah Sudirman Said dan Rizal Ramli.Waktu sama-sama menjabat menteri, Sudirman Said dan Rizal Ramli tak pernah akur. Beberapa kali Rizal Ramli mengungkapkan kekesalannya karena Sudirman Said tak pernah hadir saat diundang rapat koordinasi."Saya yang penting Ditjen-nya, karena lebih mengerti Ditjennya dari pada menterinya," tegas Rizal di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.Tak hanya itu, Sudirman Said dan Rizal Ramli juga pernah terlibat konflik pengembangan Blok Masela, Maluku. Bahkan konflik mereka sempat membuat gaduh kabinet kerja Jokowi.
Jokowi dapat tokoh dalam daftar orang paling berpengaruh dunia
Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan pengangkatan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Presiden Jokowi sampai meminta izin kepada Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim untuk memulangkan Sri Mulyani ke kampung halaman."Sudah ada komunikasi antara Presiden dan Presiden Bank Dunia, walaupun berat hati, tapi sudah diberi izin kembali ke Tanah Air dan jabat menteri keuangan," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kompleks Istana Negara, Jakarta.Diterimanya pinangan ini bagai rejeki nomplok bagi Presiden Jokowi. Sebab, Sri Mulyani merupakan salah satu orang yang terpandang di dunia saat ini.Majalah Forbes baru saja menempatkan namanya dalam daftar Power Women 2016 alias Deretan Perempuan berpengaruh sedunia bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang berada di posisi puncak daftar tersebut.Penobatan ini menjadikan Sri Mulyani masuk daftar Forbes untuk kali kelima berturut-turut di posisi 37. Sri Mulyani dianggap sosok berpengaruh nomor dua di Bank Dunia, menjabat posisi yang sebelumnya selalu diisi lelaki. Ekonom lulusan Universitas Indonesia itu juga dianggap tokoh garis depan dalam pemberantasan kemiskinan global.
Jonan dicopot, pegawai Kemenhub girang
Ignasius Jonan menjadi salah satu menteri yang terdepak dari Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla di reshuffle kabinet jilid II. Kabar ini ternyata sudah didengar oleh aparat keamanan atau satpam yang berjaga di kementerian tersebut."Alhamdulillah kerja mulai sekarang agak rileks," ujar salah satu satpam yang engga disebutkan namanya, saat ditemui merdeka.com, di Kementerian Perhubungan, Jakarta.Terlihat raut bahagia di beberapa wajah satpam yang bertugas. "Pantas hari ini cerah cuacanya," ucap dia sambil tersenyum.Menurutnya, dari sekian banyak pegawai Kemenhub, hanya sedikit yang pro terhadap Jonan selama menjadi menteri Perhubungan."Ya sudah tidak ada tekanan lah," ungkapnya.
Sudirman Said berencana banting setir jadi pedagang telur
Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah melakukan perombakan (reshuffle) jajaran Kabinet Kerja. Salah satu menteri yang dibebastugaskan yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang akan digantikan oleh Archandra Tahar.Sudirman Said berkelakar setelah tidak jadi menteri dirinya ingin pulang ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah."Saya akan pulang kampung ke Brexit," katanya disertai tawa saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta.Di kampung halamannya nanti Sudirman Said akan membuka usaha dagang telur asin. Di mana telur asin memang merupakan komoditas andalan untuk oleh-oleh dari Brebes."Sama mau belajar dagang telur," katanya.
Dulu jadi bos, Sri Mulyani kini bawahan Darmin Nasution
Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan pengangkatan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Presiden Jokowi sampai meminta izin kepada Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim untuk memulangkan Sri Mulyani ke kampung halaman.Penunjukan ini menjadi kali kedua Sri Mulyani dipercaya sebagai kuncen keuangan negara. Pertama kali Sri Mulyani menempati posisi menteri keuangan ialah pada saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005 sampai 2010 silam.Uniknya, kali ini terjadi perubahan struktur jabatan antara Sri Mulyani dan Darmin Nasution. Dulu saat Sri Mulyani menjabat menkeu era Presiden SBY, dia menjadi pimpinan Darmin Nasution. Darmin Nasution pada periode itu (2006 sampai 2009) masih menjabat sebagai direktur jenderal pajak.Saat ini keadaannya justru terbalik. Darmin Nasution telah berubah menjadi menteri koordinator perekonomian. Artinya dia membawahi sejumlah menteri bidang ekonomi, termasuk Menkeu Sri Mulyani.
Sofyan Djalil selalu aman walau kena reshuffle sejak era SBY
Menteri Sofyan menjadi salah satu orang yang aman mendapat jatah menteri pada saat terkena reshuffle. Jika melirik kembali ke belakang pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofyan Djalil dua kali aman pada saat reshuffle kabinet saat itu.Pada Oktober 2004 hingga Mei 2007, Menteri Sofyan menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Lalu, pada 9 Mei 2007 sampai 20 Oktober 2009 dia menjabat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).Saat ini, Menteri Sofyan kembali lolos dari potensi keluar kabinet dengan bergeser ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Di awal pembentukan Kabinet Kerja, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Sofyan sebagai sebagai Menko Perekonomian. Namun, baru setahun menjabat, posisinya diganti dengan Menteri Darmin Nasution.Saat itu Menteri Sofyan menempati pos Kepala Bappenas yang sebelumnya diisi Adrinof Chaniago yang keluar dari kabinet.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Kemungkinan Reshuffle Lagi: Kalau Diharuskan, Kenapa Tidak?
Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca Selengkapnya