Merdeka.com - Sejak menyebarnya virus corona di Indonesia, banyak perusahaan yang menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH), untuk mengurangi kontak langsung agar bisa mencegah penyebaran virus corona. Dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah negara, perusahaan akan cenderung melakukan online interview dalam merekrut kandidatnya dikarenakan tidak memungkinkan untuk face-to-face interview.

Dalam online interview, ada dua jenis, yaitu dengan rekaman dan langsung. Interview dengan rekaman biasanya adalah proses seleksi tahap awal (screening) sebelum berlanjut ke tahap wawancara langsung (live).

Interview rekaman merupakan wawancara dengan cara direkam ini kurang lebih mirip seperti ujian Bahasa Inggris di tahap listening, di mana pertanyaannya direkam oleh rekruter. Biasanya, Anda akan diberikan sebuah link yang menuju website untuk dapat merekam jawabanmu dengan durasi yang telah ditentukan.

Meski tidak harus mengalami deg-degan karena wawancaranya via rekaman, tapi jangan meremehkan juga. Anda harus tetap perlu usaha ekstra seperti melakukan googling lebih dulu tentang si perusahaan, atau latihan artikulasi dan nada bicara agar terdengar bagus saat direkam.

Selanjutnya live interview, di mana rekruter akan mengirimi Anda link dengan username khusus. Setelah kalian tersambung dengan rekruter, proses interview akan berjalan seperti biasa.

Berikut 5 persiapan yang harus dilakukan agar interview online Anda bisa lancar, dikutip Jobstreet.

Tanyakan dan pastikan beberapa hal

Anda bisa tanyakan ke rekruter sebelum dilaksanakannya interview, apakah nanti wawancaranya via telepon atau video. Tanyakan juga platform yang akan digunakan untuk wawancara nanti. Jangan sampai Anda malah baru download aplikasinya dan belum mengerti dengan fitur-fiturnya.

Ketika membuat akun untuk aplikasi teleconference, jangan memilih nama-nama atau inisial yang aneh, seperti Lina01012001 atau Sweety Lina. Atau Anda bisa mengubah pengaturan privasi di masing-masing platform untuk menyembunyikan username Anda.

Persiapan teknis

Jaringan internet yang stabil itu wajib. Jangan lupa juga untuk memastikan apakah kuota internet mencukupi. Jangan sampai proses interview terhenti karena kuota internet habis. Padahal, Anda sudah cukup meyakinkan rekruter, tapi kalau wawancaranya putus-putus karena jaringan tidak stabil akan mengacaukan keseluruhan proses interview.

Siapkan tempatnya

Cari tempat yang sebisa mungkin tidak ada suara agar ANda tetap fokus. Kalau bisa, cari tempat yang latar belakangnya polos, seperti tembok putih tanpa perabotan, agar Anda tetap menjadi fokus utama si interviewer. Terakhir adalah pengaturan pencahayaan. Tipsnya adalah dengan menaruh alat penerangan di hadapan Anda, jadi wajah Anda terlihat lebih cerah, fresh, dan dapat dilihat jelas dengan rekruter.

Berpakaian rapi

Jangan lupa untuk berpakaian rapi saat interview. Meski dilakukan secara online, namun Anda tetap harus meyakinkan rekruter bahwa Anda serius untuk bekerja di perusahaan mereka.

Latihan

Buatlah prediksi pertanyaan yang akan sering ditanyakan saat wawancara, tuliskan jawabannya, dan berlatihlah seakan-akan Anda sedang menerima pertanyaaan dari interviewer dan Anda menjawabnya.

Anda dapat latihan di depan kaca sambil merekam suara. Perhatikan ekspresi wajah, volume dan nada bicara, dan postur tubuh. Usahakan jangan terlalu banyak menggumam seperti "emm.." atau "anu..", karena itu tandanya Anda ragu atau tidak yakin dengan yang Anda sampaikan.