Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Sinyal Jokowi bakal naikkan harga BBM

5 Sinyal Jokowi bakal naikkan harga BBM Jokowi. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Anggaran subsidi terus menjadi beban belanja negara. Meski banyak menuai kecaman, namun, pemerintah tetap bergeming tidak ingin menghapusnya.

Pemerintah sendiri sebetulnya sadar bahwa kebijakan ini tidak produktif. Akan tetapi, dampak kebijakan dari pencabutan subsidi pada masyarakat yang tidak populis, membuat pemerintah hilang nyali.

Wakil Menteri Keuangan I, Anny Ratnawati meyakini isu subsidi energi akan terus menghantui pemerintahan baru. Oleh sebab itu, presiden terpilih hasil pilpres 9 Juli lalu perlu segera melansir kebijakan buat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Anny yang bertanggung jawab mengelola APBN menunjukkan besarnya beban pemerintah saban tahun menanggung dana subsidi energi, termasuk di dalamnya tarif listrik. Duit sebesar itu ternyata mubazir lantaran salah sasaran.

"Karena kami telah melakukan review ternyata subsidi BBM hanya dinikmati oleh orang yang mampu," ujarnya.

Wamenkeu menuturkan, solusi paling baik dari pengurangan subsidi ini bukan mencabut sepenuhnya. Melainkan menjalankan skema subsidi tetap (fix subsidy) per liter. Kendati demikian, kenaikan harga jual yang tidak populer bagi masyarakat tetap bisa jadi pilihan.

"Bisa juga dengan menaikkan harga BBM subsidi. Kalau ini bisa dilakukan, maka bisa meningkatkan ruang fiskal dan tekanan yang terjadi," kata Anny.

Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo sendiri mengaku keberatan dengan postur RAPBN 2015 lantaran subsidi energi masih tinggi, sementara, ruang fiskal pemerintah relatif ketat.

Dalam nota keuangan RAPBN 2015 disebutkan bahwa subsidi energi sebesar Rp 363,5 triliun dan non energi Rp Rp 69,9 triliun.

Pengamat Ekonomi Faisal Basri menilai kondisi perekonomian Indonesia saat ini bakal memaksa presiden terpilih Jokowi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Lalu apa saja indikasi Jokowi bakal menaikkan harga BBM? Berikut merdeka.com mencoba merangkumnya untuk pembaca.

Dibanding pembatasan, Jokowi lebih pilih naikkan harga BBM subsidi

Pemerintah pusat telah membatasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk beberapa wilayah di Indonesia pertanggal 1 Agustus 2014. Untuk DKI Jakarta, pembatasan BBM bersubsidi dilakukan di Jakarta Pusat.Gubernur DKI Jakarta sekaligus Presiden terpilih 20014-2019, Joko Widodo (Jokowi) menilai, langkah pembatasan tersebut masih belum tegas. Sehingga hasilnya tidak akan maksimal karena hanya diberlakukan di beberapa kawasan saja."Kalau mau dinaikkan, kalau saya ya tegas. Naik ya naik. Kalau ini kan pada lokasi tertentu-tertentu saja. Akhirnya nanti minggir ke SPBU lain. SPBU di kota akan teriak karena sepi," jelasnya.Dia mengungkapkan, menaikan harga BBM memang bukan cara lebih baik dibandingkan pembatasan. Namun Jokowi mendukung kenaikan harga BBM ketimbang pembatasan BBM bersubsidi.

Kenaikan harga BBM lebih logis bagi Jokowi

Wasekjen PDIP, yang juga Deputi Kantor Transisi Jokowi JK , Hasto Kristianto angkat bicara mengenai kebijakan pembatasan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi oleh pemerintah. Kuota BBM subsidi sebesar 46 juta kiloliter (KL) disebut tidak akan cukup hingga akhir tahun jika hanya dengan pembatasan.Kelebihan kuota ini tentu saja akan melanggar Undang Undang. Padahal, pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengunci kuota BBM subsidi dan tidak boleh menambah lagi. Menurut Hasto, salah satu cara agar kuota terjaga adalah menaikkan harga BBM subsidi."Kalau engga boleh melebihi kuota yah harus naik," tegasnya.Namun, ketika ditanya apakah Jokowi akan menaikkan harga BBM subsidi 2014 usai pucuk pimpinan beralih pada Oktober nanti? Hasto tidak menjawab dengan tegas. Padahal, kenaikan BBM subsidi 2014 disebut juga akan mengamankan anggaran negara untuk 2015."Kalau Pak Jokowi berbeda pendekatannya. Kita kaji harga naik. Tapi nanti ada cara lain dan caranya berbeda. Yang penting kita perkuat dulu basis produksi rakyat," tutupnya.

Jokowi bakal terpaksa naikkan harga BBM

Pengamat Ekonomi Faisal Basri menyebut, harga BBM yang aman untuk anggaran saat ini adalah Rp 9.000 per liter. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disarankan menaikkan minimal Rp 1.500 per liter sehingga Jokowi hanya perlu menaikkan Rp 1.000 per liter."Ancang ancang Jokowi naikkan lagi kira-kira Rp 2.500 lagi entah itu bertahap seperti kenaikan listrik atau bagaimana itu kan proses. Ini untuk menyembuhkan penyakit Indonesia selama ini," ucap Faisal.Faisal mendesak Presiden SBY menaikkan harga BBM subsidi untuk meringankan beban pemerintahan Jokowi sehingga tidak perlu menaikkan harga BBM terlalu besar."Jadi Rp 8.000 saja itu sudah baik untuk menekan defisit di bawah 3 persen ke level 2-2,5 persen. Kalau tidak naik sekarang nanti Rp 2.500 naik di Jokowi. Ini juga agar kesadaran baru di masyarakat, biar irit," tegasnya.

Jokowi minta SBY ikut berkontribusi naikkan harga BBM

Jokowi menyadari tingginya anggaran subsidi BBM akan membebani keuangan negara pada masa pemerintahannya nanti. Maka dari itu presiden terpilih ini meminta pemerintahan SBY ikut menaikkan harga BBM untuk membagi beban penderitaan.

"Yang baik, ya bagi-bagi pemerintah sekarang dan nanti," ujar Jokowi di Four Season.

Keputusan SBY untuk menaikkan harga BBM saat ini, menurutnya, akan sangat membantu pemerintahan mendatang. "Kurangi beban ke depan," ucapnya.

Pengamat Ekonomi Faisal Basri menyebut, harga BBM yang aman untuk anggaran saat ini adalah Rp 9.000 per liter. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disarankan menaikkan minimal Rp 1.500 per liter sehingga Jokowi hanya perlu menaikkan Rp 1.000 per liter.

Menkeu prediksi kebijakan kenaikan harga BBM yang bakal diambil Jokowi

Menteri Keuangan Chatib Basri melihat pemerintahan baru mendatang berpotensi memberlakukan kebijakan pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Caranya dengan menaikkan harga BBM subsidi."Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan pemerintah baru, tetapi kalau lihat dari statement, liat dari apa, rasanya kemungkinan kenaikan harga BBM bisa terjadi," kata Chatib.Apabila pemerintahan baru melaksanakan kebijakan tersebut, maka akan membantu mengurangi defisit transaksi berjalan dari sisi impor BBM."Kalau itu terjadi maka impor minyaknya kan bisa turun, sehingga current account defisitnya di 2015 mudah-mudahan bisa lebih baik," lanjut Chatib.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024

Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024

Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun

Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun

Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya