5 Sindiran Kepala Bappenas kabinet Jokowi soal kondisi era SBY
Merdeka.com - Di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, tidak hanya Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang ceplas ceplos mengumbar pernyataan kritik dan sindiran atas buruknya pengelolaan negara oleh pemerintahan sebelumnya. Ada pula Andrinof Chaniago yang juga tanpa basa basi mengkritisi kinerja pemerintahan lama.
Meskipun sekarang sudah berada di dalam sistem pemerintahan, Andrinof masih bersuara keras layaknya saat masih di luar birokrasi sebagai pengamat kebijakan publik serta ekonomi politik. Padahal, pria yang sebelumnya berprofesi sebagai dosen FISIP Universitas Indonesia ini sempat mengaku harus berhati-hati dalam berucap dan mengeluarkan pernyataan. Sebab, kini dia pejabat publik, pengambil kebijakan.
Andrinof punya tanggung jawab menjaga arah pembangunan serta kebijakan pemerintahan kabinet kerja yang dikomandoi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Apalagi, kini posisinya sangat strategis di pemerintahan, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.
Kementerian yang mengalami reposisi dan naik kelas. Jika di pemerintahan Susilo bambang Yudhoyono, Bappenas di bawah koordinasi kementerian koordinator bidang perekonomian, kini Bappenas langsung di bawah kontrol presiden.
Merdeka.com mencatat sindiran-sindiran Andrinof atas buruknya kinerja pemerintahan sebelumnya. Berikut paparannya.
Seperti ayam mati di lumbung padi
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago heran dengan kebijakan pemerintahan sebelumnya. Di saat masyarakat kekurangan sekaligus membutuhkan energi, pemerintah justru menjualnya ke luar negeri. Andrinof menyebut salah satu contohnya adalah batu bara.
"Bangsa maha baik, kita jual energi ke orang. Kita seperti ayam mati di lumbung padi. Kita melupakan kebutuhan perut sendiri secara tidak sadar membantu negara lain membangkitkan daya saing mereka," sesal Andrinof dalam acara Musrenbang Regional di Pulau Belitung, Sabtu (13/12).
Wisata Indonesia digilas kereta gantung Malaysia
Indonesia dikenal sebagai surganya tempat wisata. Namun, potensi wisata yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia, belum tergarap dengan baik. Padahal, potensi ini bisa menjadi magnet untuk menjaring wisatawan.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyesalkan belum tergarapnya potensi pariwisata, sehingga jumlah wisatawan ke Indonesia jauh lebih sedikit dibanding negara tetangga.
"Kita wisatawan mancanegara cuma 8 juta. Singapura dan Thailand bisa 24 juta. Padahal potensi kita besar. Angka 8 juta itu kecil cuma lebih sedikit dari wisman salah satu Malaysia. Padahal di sana tidak ada apa apa kecuali kereta gantung," ucap Andrinof di Pulau Belitung, Minggu (14/12).
Minim serap tenaga kerja
Dalam kurun 10 tahun terakhir, gini rasio BPS naik menjadi 0,41 persen (2013) dari sebelumnya sebesar 0,33 persen (sekitar 2000-an).
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago melihat, kondisi ini terjadi lantaran kebijakan pemerintah sebelumnya tidak efektif menyediakan sekaligus membuka lapangan pekerjaan. Dia tidak segan mengatakan, kemampuan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam penyediaan lapangan bekerja menurun dari biasanya.
Seharusnya, setiap satu persen pertumbuhan ekonomi mampu menyerap 350.000 tenaga kerja. "Kemampuan menyediakan lapangan kerja per satu persen pertumbuhan ekonomi menurun. Sekarang cuma 210.000 per satu persen. Pertumbuhan tidak berkualitas," ucap Andrinof dalam acara Musrenbang Regional di Pulau Belitung, Sabtu (13/12).
Andrinof menuding, rendahnya serapan tenaga kerja disebabkan pemerintah hanya mendorong sektor pertambangan. Sektor potensial penyerapan tenaga kerja seperti agribisnis, sektor jasa dan lainnya justru tidak dilirik dan dimaksimalkan.
"Daya serap tenaga kerja jadi serapan per pertumbuhan ekonomi menurun. Tandanya sektor unggulan hanya sektor yang daya serap rendah dalam pembangunan selama ini," tutupnya.
Krisis daging, bawang, kedelai, sampai cabai
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyayangkan kebijakan pemerintah sebelumnya yang akrab dengan pendekatan impor. Impor pangan makin beragam di tengah potensi sumber daya alam melimpah. Ini terjadi karena pemanfaatan hasil alam masih rendah.
"Jenis pangan kita impor makin beragam, kita dalam waktu relatif belum lama ini merasakan krisis daging, kedelai, bawang merah, bahkan krisis cabai," ucap Andrinof dalam acara Musrenbang Regional Sumatera di Pulau Belitung, akhir pekan ini.
Pembangunan SDM cuma kesehatan fisik
Tahun depan, masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) mulai diberlakukan. Dikhawatirkan, daya saing Indonesia baik produk, komoditas hingga sumber daya manusia (SDM) tidak sanggup bersaing.
Upaya meningkatkan daya saing SDM Indonesia harus dilakukan. Salah satunya dengan cara mempertajam pola pikir dan mendekatkan diri pada kemajuan teknologi. Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, yang dibutuhkan saat ini adalah penguasa teknologi.
"Kita akan ajak Kemenristek dan BPP. Manusia Indonesia harus unggul dalam teknologi. Perbaikan manusia dengan cara pandang yang sedikit kita sempurnakan. Selama ini fokus tingkat kesehatan fisiknya. Sekarang ketajaman otak, berpikir," ucap Andrinof dalam rapat musrenbang regional Sumatera di Pulau Belitung, akhir pekan ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil soal Kondisi Kabinet Jokowi: Saya Nyaman-Nyaman Saja, Mungkin Ibu Risma Kali yang Enggak Nyaman
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut jika Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku tak nyaman dengan situasi di kabinet.
Baca SelengkapnyaSituasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani
Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaMahfud MD Blak-blakan soal Situasi Kabinet Jokowi: Tidak Ada Lagi Gurauan
Mahfud bercerita, biasanya menteri Kabinet Indonesia Maju saling menyapa sebelum rapat kabinet. Kini, tak ada lagi saling menyapa.
Baca SelengkapnyaGerindra Soal Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran: Daftarnya Spekulatif
Susunan kabinet yang beredar di media sosial itu bernama 'Kabinet Indonesia Emas'.
Baca SelengkapnyaTepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto
Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca Selengkapnya