5 Produk anak bangsa laku keras di luar negeri
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna menyatakan PT Dirgantara Indonesia belum bisa membuat produksi dalam negeri alat utama sistem persenjataan untuk TNI. Hal itu dibuktikan PT Dirgantara Indonesia selalu bekerjasama dengan perusahaan militer di luar negeri.
"Tapi kami kerja sama dengan PT DI, jadi belum sanggup PT DI buat. Contoh pembelian heli Apache sanggup tidak PT DI. Dari mana heli dan pesawat beli dari Airbus dan Amerika kan? Dari luar kan semua," kata Marsekal Agus di Mabes TNI AU, Jakarta, Senin (30/11).
Karena itu, TNI AU tak memilih helikopter EC-725 Cougar dari PT DI untuk heli VVIP Presiden Jokowi. Menurut Agus, heli AW-101 dari luar negeri. Hal itu sudah masuk dalam rencana strategis 2015-2016.
Pernyataan Marsekal Agus ini berbanding terbalik dengan prestasi militer Indonesia. Alat tempur buatan anak negeri menjadi primadona di setiap ajang perlombaan senjata.
Bahkan, penembak TNI AD menjadi juara dalam kejuaraan menembak internasional Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015. Indonesia berhasil meraih 67 medali mengalahkan Australia, Amerika Serikat dan Inggris.
Pada kejuaraan menembak internasional ini sebagian besar senjata yang digunakan jenis indad. Event seperti ini, kata dia, sekaligus tempat promosi kehebatan senjata buatan dalam negeri yaitu PT Pindad.
Bahkan, alat buatan anak bangsa ini menjadi primadona dan laku keras di luar negeri. Ini lima produk anak bangsa yang laku keras seperti dirangkum merdeka.com:
Peluru Pindad
PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) selama ini memasok kebutuhan peluru TNI-Polri. Peluru buatan Pindad antara lain berkaliber 5,56 mm, 7,62 mm dan 9 mm.
Namun, selain untuk TNI-Polri, peluru yang dihasilkan PT Pindad juga diekspor keluar negeri. Peluru-peluru tersebut dikirim ke Singapura, Filipina, Bangladesh, hingga ke Amerika Serikat (AS).
Untuk Singapura, sudah beberapa tahun belakangan negara singa putih itu telah memesan 10 juta peluru. Sementara, pada 2009 lalu, satu juta peluru telah diekspor ke AS dengan nilai transaksinya mencapai USD 200.000.
Peluru buatan Pindad tersebut tentu bukan sembarangan. Sebab, produk dalam negeri itu telah melalui uji kelayakan badan internasional, seperti semua produk Divisi Amunisi yang telah lulus pengujian standar NATO. Demikian juga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.
Pesawat CN 235-220
Pesawat terbang serba guna buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dibeli oleh Belgia. Salah satu negara eropa ini kepincut membeli dua pesawat seharga puluhan juta dollar tersebut.
"PT Dirgantara Indonesia sudah penandatanganan kontrak pembelian pesawat, dengan perusahaan Finance AD Trade Ltd dari Belgia. Ada 2 unit pesawat CN 235-220 yang satunya (harga)sekitar 22 juta USD," kata staf pemasaran PT DI,Teguh Graito di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (6/11).
Dia menyatakan pesawat ini mempunyai banyak keunggulan. Pintu belakang yang lebar memungkinkan untuk mengangkut pasukan dan berbagai macam barang.
"Keunggulannya punya ramp door (pintu belakang yang lebar). Dengan ini pesawat bisa untuk serba guna, seperti pasukan, truk, atau bisa untuk terjun payung (droping), dan bisa angkut kargo untuk kendaraan ringan," terang dia.
Menurutnya pesawat ini pun dapat digunakan untuk patroli di perairan. Jika dipasang sebuah radar, pesawat tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi kapal selam.
"Bisa untuk medical evacuation saat bencana, bisa untuk patroli, bisa dilengkapi dengan kamera, radar, dan infrared. Sehingga bisa deteksi kapal penyelundupan dan untuk deteksi kapal selam," ujar dia.
Selain itu, pesawat serbaguna buatan PT DI juga dapat menjadi pesawat perang jika dipasang senjata. Namun, Belgia memilih memesan pesawat jenis angkut saja.
"Bisa ngeluarin flare dan dipasang senjata torpedo multi weapon pod juga esm (sensor penerima frekuensi intelijen). Untuk Belgia lebih (memesan) pada pengangkut dan kargo," pungkas dia.
Pesawat Kepresidenan
Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Madagaskar Hery Rajaonarimampianina berdiskusi mengenai rencana pembelian pesawat buatan Indonesia dalam pertemuan bilateral di sela Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika.
Pertemuan bilateral Indonesia-Madagaskar juga membahas tentang rencana pembelian kapal penumpang buatan Indonesia. Indonesia juga berencana memberi beasiswa bagi pelajar di Madagaskar.
Dilansir dari Antara, Presiden Joko Widodo berharap kepada Presiden Madagaskar untuk menurunkan tarif produk Indonesia di sana, seperti minyak kelapa sawit (CPO), sabun dan kertas.
Indonesia adalah mitra dagang terbesar kedua Madagaskar di Asia Tenggara. Pada 2014, total nilai perdagangan kedua negara mencapai 66,165 juta dolar AS. Nilai itu meningkat sebesar rata-rata tiga persen per tahun dalam lima tahun terakhir.
Produk Indonesia yang dikonsumsi di Madagaskar meliputi tekstil, kertas (kertas fotokopi dan karton manila), makanan serta perabotan rumah tangga. Hingga kini ada sekitar 2000 produk Indonesia yang masuk pasar Madagaskar.
Joko Widodo juga menyambut baik rencana pembukaan Kedutaan Besar Madagaskar di Jakarta yang diharap dapat mengeratkan hubungan kedua negara.
Pesawat N-250
Pesawat ini merupakan program penyelamatan yang dilakukan mantan Presiden BJ Habibie setelah PT DI sempat kolaps akibat kekurangan dana. Rencana ini mendapat persetujuan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Agar dilirik sejumlah negara, PT DI berupaya mengurangi biaya produksi. Kebijakan ini mengubah performa pesawat menjadi rendah akibat diturunkannya kapasitas mesin dan dicabutnya sistem fly-by-wire. Namanya pun diganti menjadi R-80.
Meski prosesnya memakan waktu cukup lama, akhirnya pembuatan pesawat ini dilirik oleh NAM Air, perusahaan anak usaha Sriwijaya Air. Maskapai ini memesan 50 unit R-50 dengan opsi menambah 50 pesawat lagi. Diperkirakan, maskapai ini akan menerima secara keseluruhan pada 2018 mendatang.
Pesawat N219
Proyek pembuatan pesawat terbang N219 yang dikerjakan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terus dikebut. 2016 dari target 2017 yang diminta Presiden Jokowi untuk produksi massal optimis diraih.
Saat ini pembuatan prototipe sudah mencapai 80 persen. Agustus 2015 ditargetkan sudah bisa roll out dan akhir tahunnya sudah bisa mengudara untuk pertama kalinya. Belum juga rampung, namun beberapa pemesan sudah mengantre salah satunya negeri Thailand.
"(Pemesan) sudah ada. Termasuk dari Angkatan Udara dan agak jauh dari Thailand," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso, Selasa (20/1).
Dia menyampaikannya usai melakukan rapat bersama Menristek dan Pendidikan Tinggi Mochammad Nasir, Kementerian Perekonomian, Perindustrian, Perhubungan, BAPPENAS, LAPAN dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di PT DI Bandung.
"Potensi marketnya mencapai 200-an. Kami sebenarnya hanya ingin tawarkan kalau nanti sudah jadi," terang Budi.
M Nasir mengaku akan terus menggenjot proyek pembuatan pesawat hasil karya anak bangsa ni. Dia ingin pesawat dengan kapasitas 19 orang tersebut bisa diperkenalkan pada pertengahan tahun ini. "Kita ingin mewujudkan N219 yg akan diproduksi PT DI 2015 ini roll out dan bisa terbang dan sukses," terang Nasir.
Dia menjelaskan N219 sendiri merupakan pesawat angkut ringan yang cocok lintas provinsi dengan kapasitas 19 orang. Karena ringan pesawat ini dapat lepas landas dalam jarak pendek dan mudah dioperasikan di daerah terpencil.
"Ini akan menjadi kemajuan penerbangan Indonesia. Khususnya dari kota ke kota kecil. Apakah itu di Papua atau Aceh, Yang mana perjalanan darat bisa menempuh 12 jam. Maka dengan ini hanya bisa ditempuh 45 menit," katanya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Sosok Jenderal TNI Polri Lulusan Terbaik Bintang 2 dan 3, Kini jadi Anak Buah Teman Satu Angkatan
Mereka menjadi lulusan terbaik di angkatannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTanpa Parutan, Begini Cara Mengolah Keju Hingga Lembut dan Cocok Dijadikan Topping
Alat ini bisa digunakan sebagai alternatif untuk memarut keju dengan hasil yang lebih halus dan lembut. Ini dia alat dan caranya.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata
Kisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPunya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaBule Cantik Ini Senang Banget Belajar Gendongan Anak Pakai Jarik Batik 'Lucu Banget'
Momen lucu pasutri beda negara belajar pakai jarik untuk bayi. Sang istri girang baru pertama kali pakai. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaPria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaManfaat Pergi Liburan bagi Anak, Asah Kemampuan Sensorik dan Sosial Si Kecil
Tidak hanya bisa bermain dan bersenang-senang, liburan juga bisa memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak.
Baca Selengkapnya