Merdeka.com - CEO The Walt Disney Company Bob Iger saat ini menghasilkan USD 66 juta atau Rp926,18 juta per tahun. Meski demikian, menjadi Bob Iger yang saat ini bukanlah sesuatu hal yang mudah.

Bob Iger adalah penduduk asli Long Island yang harus bekerja serabutan mulai dari usia 13 tahun untuk membantu menghidupi dirinya sendiri. Sebagai seorang remaja, dia bekerja sebagai petugas kebersihan saat musim panas di distrik sekolahnya, dan bekerja mengikis permen karet dari bawah meja.

Dia mendapat posisi pertamanya di ABC Television sebagai pengawas studio di usia 23 tahun dan menghabiskan 31 tahun berikutnya dengan lebih dari 20 posisi berbeda di jaringan. Kemudian, dia diangkat sebagai CEO The Walt Disney Company pada tahun 2005.

"Saya telah menjadi crew paling rendah yang mengerjakan opera sabun pada siang hari dan menyalakan jaringan beberapa televisi inovatif (ini merupakan salah satu kegagalan yang terkenal) sepanjang masa. Saya dua kali berada di perusahaan yang diambil alih, dan saya telah mengakuisisi serta mengasimilasi beberapa di antaranya Pixar, Marvel, film-Lucas, dan yang terbaru 21st Century Fox," kata Iger dilansir CNBC Make It.

Dalam bukunya yang berjudul The Ride of a Lifetime, Iger menguraikan 10 prinsip yang menurutnya membantunya berhasil dan sangat penting bagi setiap pemimpin.

Optimisme

Menurut Iger, untuk menjadi pemimpin yang baik, salah satu kualitas terpenting yang harus dimiliki adalah optimis.

"Jika Anda berjalan mondar-mandir terus-menerus memberi tahu orang-orang tentang malapetaka serta kesuraman dari waktu ke waktu hal itu akan meresap ke dalam perusahaan Anda. Anda tidak boleh mengomunikasikan hal pesimis kepada orang-orang di sekitar. Kare hal ini dapat merusak moral," tulis Iger.

Dia mengatakan intinya adalah tidak akan ada yang ingin mengikuti seorang pesimis. Optimisme adalah tentang memercayai diri sendiri dan kemampuan karyawan Anda.

Ketegasan

"Semua keputusan apapun kesulitannya harus dibuat tepat waktu. Keragu-raguan tidak hanya tidak efisien dan tidak menguntungkan tetapi juga sangat merusak moral," tulis Iger.

Keadilan

Selalu sopan kepada orang lain, kata Iger. Setiap pemimpin harus memperlakukan semua orang dengan adil dan penuh empati.

"Ini bukan berarti Anda harus menurunkan harapan. Ini tandanya bahwa Anda menciptakan lingkungan di mana orang tahu bahwa Anda akan selalu mendengar, bahwa Anda konsisten secara emosional dan berpikiran adil, dan bahwa mereka akan diberi kesempatan kedua untuk kesalahan yang bersifat jujur."

Perhatian

Iger mengatakan perhatian adalah salah satu unsur kepemimpinan yang baik namun sering diremehkan. Dia mengatakan perhatian adalah proses untuk mendapatkan pengetahuan. Sehingga ketika Anda memberikan pendapat atau membuat keputusan, Anda memiliki pengetahuan yang cukup untuk mendukungnya.

"Kamu harus mengerjakan PR. Anda harus siap," tulis Iger.

Di sisi lain, Anda harus mengakui bahwa tidak pernah ada kepastian 100 persen dan tidak peduli berapa banyak data yang telah Anda berikan, keputusan apa pun tetap, pada akhirnya berisiko.

Integritas

"Cara Anda melakukan apa pun adalah cara Anda melakukan segalanya," tulis Iger.

Tidak ada yang lebih penting daripada kualitas dan integritas karyawan perusahaan dan produk-produknya. Iger mengatakan keberhasilan setiap pemimpin besar bergantung pada penetapan standar etika yang tinggi dalam semua hal, baik itu besar maupun kecil, dan pemimpin yang baik harus menuntut integritas dari orang-orang mereka setiap saat.

Reporter Magang: Winda Ayu Lestari