5 Pengakuan konsumtifnya orang Indonesia
Merdeka.com - Laju pertumbuhan ekonomi nasional sepenuhnya didorong tingginya tingkat konsumsi masyarakat. Bahkan, konsumsi masyarakat jadi penggerak utama mesin pertumbuhan ekonomi.
Data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) tahun lalu menyebutkan, konsumsi masyarakat menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi sebesar 5,28 persen. Kepala BPS Suryamin melihat konsumsi masyarakat Indonesia terus tumbuh stabil. Tak jarang, lantaran tingginya konsumsi, pasokan bahan kebutuhan masyarakat tersendat akibat besarnya permintaan.
Derasnya barang impor yang menguasai pasar dalam negeri juga dinilai sebagai salah satu bukti besarnya konsumsi masyarakat. Hal itu sempat diakui Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit.
Levita menilai, karena sifat konsumtif tersebut, masyarakat Indonesia mudah menerima segala hal yang datang dari luar negeri.
"Apalagi perekonomian Indonesia dilihat sudah membaik. Kalau semakin baik tentu apapun akan direspon dengan baik. Makanya kita jadi sasaran mereka (pengusaha asing)," ungkapnya.
Pernyataan itu adalah satu dari sekian banyak pengakuan yang menyebut konsumtifnya orang Indonesia. Merdeka.com merangkum pengakuan lainnya soal konsumtifnya orang Indonesia. Berikut paparannya.
Sasaran waralaba asing
Tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia otomatis menjadi magnet bagi pelaku bisnis baik dalam maupun luar negeri. Indonesia menjadi pasar empuk bagi pelaku bisnis di sektor konsumsi.
Tidak heran jika bisnis mini market atau ritel semakin berkembang pesat. Bahkan, ritel-ritel asing mulai antre untuk bisa masuk Indonesia.
Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit mengakui bahwa faktanya Indonesia masuk dalam radar bisnis waralaba asing. Selain jumlah penduduk yang besar, sifat konsumtif masyarakat menjadi magnet bagi pebisnis asing untuk menggempur pasar dalam negeri dengan produk-produk mereka.
"Mereka melihat pasar di Indonesia itu bagus banget, (jumlah penduduk) 230 juta jiwa ini satu peluang. Yang kedua Indonesia ini kan konsumtif. Sangat konsumtif," ungkap Levita saat ditemui di pameran 'Franchise & License Expo Indonesia', di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (13/9).
Lebih konsumtif dari Singapura dan Malaysia
Dalam lima tahun terakhir tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sangat tinggi. Bahkan lebih tinggi dibanding negara ASEAN lainnya.
Jika volume konsumsi masyarakat Singapura mencapai USD 84 miliar, Malaysia USD 147 miliar, maka Indonesia mencapai USD 481 miliar.
Indikatornya bisa terlihat dari besarnya transaksi keuangan yang dilakukan masyarakat Indonesia. "80 persen transaksi masih menggunakan uang tunai," ujar Direktur Ritel dan Perbankan Mikro Bank Mandiri Herry Gunardi, Jakarta, Selasa (20/5).
Konsumsi beras tertinggi dunia
Bagi orang Indonesia, mengonsumsi beras dan nasi mungkin sudah menjadi budaya. Tidak heran jika Indonesia tercatat sebagai negara dengan konsumsi beras tertinggi di dunia. Padahal, Kementerian Pertanian sudah mengklaim terjadinya penurunan konsumsi beras per kapita per tahun sebagai salah satu hasil diversifikasi pangan.
Untuk level Asia, konsumsi beras di Indonesia mengalahkan empat negara juga konsumsi berasnya tertinggi seperti Korea, Jepang, Malaysia dan Thailand.
Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan (BPK) Kementerian Pertanian (Kementan), Sri Sulihanti.
"Konsumsi beras Indonesia memang yang paling banyak atau tertinggi di dunia," ujarnya dalam diskusi bertajuk 'Beras Analog untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan,' di Kementan, Jakarta, Selasa (26/3).
Orang Indonesia doyan belanja
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2014. Dari target semula di APBN 5,7-5,8 persen, nyatanya pertumbuhan hanya mencapai 5,21 persen.
Adapun imbas dari kondisi itu akan mempengaruhi beberapa sektor usaha. Namun Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Sandiaga Uno tetap optimis bisnis konsumer bakal terus melaju. Ini karena belanja masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari tetap tinggi.
"Yang tidak terlihat dari data kemarin adalah fakta pertumbuhan sektor konsumer masih besar. Belanja masyarakat masih tinggi. Ini memperkuat tesis kita untuk mengembangkan khususnya bidang-bidang produk jasa," ujarnya di Tempo Scan Tower, Jakarta, Rabu (7/5).
Tergantung impor
Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit menilai, karena sifat konsumtif tinggi, masyarakat Indonesia mudah menerima segala hal yang datang dari luar negeri.
"Apalagi perekonomian Indonesia dilihat sudah membaik. Kalau semakin baik tentu apapun akan direspon dengan baik. Makanya kita jadi sasaran mereka (pengusaha asing)," ungkapnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai salah satu penyebab lemahnya daya saing dalam negeri karena Indonesia negara konsumtif. Dengan begitu, Indonesia bakal terus dihantui oleh maraknya pengangguran.
"Indonesia menjadi negara konsumtif. Kita akan tergantung pada negara-negara pengekspor," kata Politikus PKB Lukman Edy dalam sebuah diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Begini Sejarah Orang Indonesia Doyan Makan Nasi
Indonesia sebagai negara ke-4 sebagai negara dengan konsumsi beras terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya12 Makanan yang Malah Buat Lapar usai Dikonsumsi, Perlu Dihindari
Sejumlah makanan justru bisa membuat lapar usai dikonsumsi karena kandungannya.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag
Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca Selengkapnya11 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua saat Anak Mulai Konsumsi Makanan Padat
Mengenalkan makanan padat kepada bayi adalah proses yang memerlukan kesabaran, perhatian, dan adaptasi sesuai dengan kebutuhan individu bayi.
Baca Selengkapnya8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan
Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaSyarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih
Syarat menjadi pemilih dalam Pemilu penting diketahui setiap warga negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaApa yang Terjadi Jika Kita Makan Salju dan Amankah Dikonsumsi?
Bagi sebagian orang, salju bisa terasa seperti hidangan musim dingin yang nikmat. Yuk, simak apakah salju aman untuk dikonsumsi!
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca Selengkapnya