Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Pembelaan tepis isu mundurnya bos Pertamina karena intervensi

5 Pembelaan tepis isu mundurnya bos Pertamina karena intervensi Karen Agustiawan. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kasak kusuk seputar latar belakang mundurnya Karen Agustiawan dari kursi direktur utama PT. Pertamina (Persero) mengarah pada isu adanya intervensi di tubuh perusahaan migas tersebut. Pasalnya, beberapa bos BUMN menyinggung soal kuatnya intervensi yang harus dihadapi petinggi perusahaan pelat merah.

Bahkan, Dirut Pelindo RJ Lino meminta agar setelah karen mundur, tidak ada lagi intervensi terhadap perusahaan-perusahaan milik negara. Kalangan ekonom pun merasa aneh dengan mundurnya Karen. Ada yang ganjil dari pengunduran diri CEO wanita yang pernah dinobatkan sebagai satu dari 50 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes ini.

Seiring dengan makin kuatnya isu itu, pembelaan dan sangkalan pun mengalir deras. Karen sendiri, melalui siaran pers yang diterima merdeka.com mengaku, pengunduran dirinya murni karena alasan pribadi dan keinginan agar muncul pemimpin-pemimpin baru di Pertamina .

"Alasan pribadi dan perlunya proses regenerasi yang diperlukan oleh sebuah korporasi," ujar Karen, kemarin.

Karen mengaku sudah lama ingin mundur dari kursi orang nomor satu di Pertamina . Dari pengakuannya, pada awal 2013 saat hendak diperpanjang masa jabatannya untuk kedua kalinya, Karen sudah menyampaikan niatnya mundur. "Saya sudah berusaha untuk menolak dengan alasan yang sama, yaitu alasan pribadi," katanya.

Akhirnya, Karen secara tegas menyatakan mundur di tengah periode kedua kepemimpinannya di Pertamina .

Pernyataan Karen itu juga diperkuat dengan sejumlah pernyataan dari pejabat negeri ini. Menko Perekonomian Chairul Tanjung sampai harus menggelar konferensi pers untuk meluruskan isu ini sekaligus menegaskan tak ada intervensi dari pemerintah kepada Pertamina dan Karen. Chairul Tanjung memahami jika kini muncul niat kuat untuk mengundurkan diri.

"Karen Agustiawan mundur karena keinginan pribadi untuk lebih punya waktu untuk dirinya, keluarga serta mengajar. Selama ini pemberitaan banyak membalikkan bahwa Karen mundur karena politik dan tekanan pemerintah," ujarnya.

Merdeka.com mengumpulkan pembelaan-pembelaan untuk menangkis isu mundurnya Karen karena intervensi. Berikut paparannya.

Jangan dipolitisir

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan akhirnya angkat bicara perihal pengunduran dirinya dari BUMN migas tersebut. Melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (20/8), Karen menuturkan bahwa pengunduran dirinya murni karena alasan pribadi.

"Alasan pribadi dan perlunya proses regenerasi yang diperlukan oleh sebuah korporasi," ujar Karen.

Karen yang pernah dinobatkan sebagai salah satu dari 50 wanita paling berpengaruh di dunia ini menegaskan, tidak ada alasan lain dari pengunduran dirinya. Termasuk isu adanya intervensi.

"Saya minta agar semua pihak tidak mengaitkan pengunduran diri saya di luar hal (pribadi) tersebut. Apalagi jika dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat politis, apalagi sampai dipolitisir," tegas Karen.

Tak ada tekanan politik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menegaskan pengunduran diri Direktur Utama PT Pertamina Galaila Karen Agustiawan, murni alasan pribadi. Spekulasi di media massa bahwa ada tekanan politik di balik keinginan dirut BUMN berprestasi itu, ditampik pemerintah.

Menko yang akrab disapa CT ini mengingatkan, tahun lalu Karen juga sudah mengajukan permohonan berhenti. Tapi masih bisa dipertahankan Kementerian BUMN.

"Beliau juga sebenarnya berkali-kali mengajukan pengunduran diri sebelumnya dengan alasan pribadi, beliau mundur tidak karena alasan politis, apalagi mendapat tekanan," kata CT di kantornya, Jakarta, Rabu (20/8).

Bukan karena kisruh elpiji 12 kg

Beberapa pengamat menyebut kemungkinan Karen tak sabar lagi melihat BUMN yang dia pimpin harus merugi, lantaran dihalang-halangi menaikkan harga jual tabung gas elpiji 12 kilogram (Kg).

Spekulasi itu sontak dibantah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung. "Saya tegaskan di sini, itu tidak ada kaitannya sama sekali, pengunduran diri Karen dengan kenaikan harga gas elpiji 12 kg," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/8).

Soal perkembangan kenaikan harga tabung gas non-subsidi tersebut, menko yang akrab disapa CT ini mengaku surat Pertamina sudah sampai ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Bahkan, dalam pembahasan singkat, presiden memberi lampu hijau karena memahami Pertamina harus menjual elpiji 12 Kg lebih mahal supaya tak merugi.

"Surat ini sudah disampaikan juga kepada Presiden SBY di Cipanas," imbuh CT.

Kehabisan waktu untuk keluarga

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan bahwa Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan sempat curhat pada dirinya. Bos BUMN migas itu mengatakan bahwa anak-anaknya mengeluhkan dirinya tidak punya banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga akibat pekerjaan.

Alasan inilah yang melatarbelakangi keputusan pengunduran diri Karen. "Dia mulai menyadari ketika keluarganya terutama anak-anaknya mulai mengeluh. Karen kehabisan waktu untuk mereka," ujar Hidayat di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (19/8).

"Itu yang Karen pernah keluhkan ke saya," tambahnya.

Masa jabatan habis

Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengumumkan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan mengundurkan diri dari masa jabatannya. Alasannya, yang diungkapkan Karen telah lama duduk di Pertamina dan sudah dua priode lebih. "Karen mengundurkan diri berkali-kali minta saya tolak dan saya pertahankan," ujarnya di ruang wartawan BUMN, Jakarta, Senin (18/8).

Karen merupakan Direktur Pertamina yang telah lama menjabat hampir 12 tahun. "Waktu masa jabatan habis, beliau minta tidak diperpanjang, karena jabatannya terlama, sudah karena 5 tahun penuh dan ditambah 6 tahun lebih sedikit," katanya

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pertamina Raih 2 Penghargaan DiktiRistek 2023

Pertamina Raih 2 Penghargaan DiktiRistek 2023

Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.

Baca Selengkapnya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya

Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya

Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina

Heboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina

Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.

Baca Selengkapnya
Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru

Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru

Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya
Pemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini

Pemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini

Pemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM

Baca Selengkapnya
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya