Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Pembelaan anak buah SBY ketika jurang kaya-miskin makin lebar

5 Pembelaan anak buah SBY ketika jurang kaya-miskin makin lebar Pemukiman Miskin. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kabinet Indonesia Bersatu akan segera mengakhiri tugasnya, tidak lebih dari 9 hari lagi. Namun, di akhir masa jabatannya, SBY masih menyisakan persoalan yang diwariskan ke presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla.

Salah satunya adalah makin lebarnya jurang antara orang kaya dan orang miskin di Indonesia. Menurut JK, ini membuktikan pembangunan ekonomi saat ini belum dinikmati semua masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari gini rasio Indonesia yang semakin tinggi.Rasio Gini Indonesia tahun lalu sebesar 0,41 persen, meningkat dari sebelumnya 0,30 persen pada 2000.

"Gini rasio yang sudah meningkat tinggi, menggambarkan banyak hal yang harus diperbaiki," ucap Jusuf Kalla, semalam.

Kritik keras atas makin lebarnya jurang antara kaya dan miskin pernah disampaikan Direktur Eksekutif International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) Sugeng Bahagijo. Ketimpangan antara kaya dan miskin mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Sugeng mendasarkan hal itu pada koefisien gini yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Dalam kurun 10 tahun terakhir, gini rasio BPS naik menjadi 0,41 persen dari sebelumnya sebesar 0,33 persen," ujar Sugeng di Sekretariat INFID, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sugeng mengakui angka ini masih kecil dibandingkan dengan China sebesar 0,5 persen dan Afrika Selatan sebesar 0,6 persen. Dampak ketimpangan banyak sekali, bukan hanya kelompok bawah merasa iri dan frustasi, tetapi kelompok atas juga akan merasa pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak menguntungkan sama sekali.

"Padahal, indikator keberhasilan pembangunan ditentukan dari tingkat penurunan ketimpangan," tegasnya.

Bank Indonesia (BI) juga pernah menyinggung soal ketimpangan ekonomi antara si kaya dan si miskin yang semakin parah pada periode tahun lalu. Ketimpangan pendapatan ini tentunya menghambat akselerasi pertumbuhan ekonomi.

"Ketimpangan bukan karena orang miskin tambah miskin, orang miskin memang naik kelas tapi orang kaya kenaikannya lebih tinggi, jadi tidak seimbang," ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Doddy Zulverdi di Gedung BI.

Menteri-menteri KIB jilid II membela diri soal makin lebarnya jurang antara si kaya dan miskin di negeri ini. Merdeka.com mengumpulkannya, berikut paparannya.

Sama-sama menikmati pertumbuhan ekonomi

Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia yang tergolong miskin juga mengalami peningkatan ekonomi, meski tidak sebesar dan secepat yang dialami masyarakat kelas menengah ke atas.

"Sebenarnya sama-sama menikmati ekonomi yang tumbuh. Cuma bedanya itu yang paling kaya ekonominya tumbuh sangat jauh lebih cepat dibandingkan kelas menengah ke bawah. Jadi itu masalahnya. Bukan tidak merasakan manfaat ekonomi tumbuh," jelas Chatib.

Chatib memaparkan, perekonomian masyarakat kelas menengah ke atas semakin sejahtera karena mampu mengambil untung saat harga komoditas melonjak dalam beberapa tahun terakhir. "Kalau melihat 40 orang terkaya di Indonesia. Itu rata-rata adalah akibat booming harga komoditas," tutup Chatib.

Ekonomi melambat dan banyak bencana

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengakui ada kendala-kendala yang menjadi gagalnya program pemerintah meningkatkan ekonomi masyarakat, seperti program raskin.

"Ada kendala-kendala itu. Pertama, diakui ada keterlambatan dalam pertumbuhan ekonomi, karena pengaruh global, sehingga berpengaruh juga ke dalam negeri, investasi, dan lain-lain," ujar Agung di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/7).

Agung mengatakan, yang kedua di akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014, Indonesia mengalami banyak bencana. Yakni dari bencana longsor, banjir, gempa bumi, puting beliung dan gunung meletus, sehingga bantuan juga harus diberikan kepada korban bencana.

"Akhirnya itu semua kan masif, berpengaruh sehingga ada pertambahan rakyat miskin sekitar 100 ribuan," ujarnya.

Tak hanya terjadi di Indonesia

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan kesenjangan pendapatan antarpenduduk, diukur lewat rasio gini, merupakan fenomena global. Amerika Serikat sebagai negara maju pun memiliki gini rasio tinggi.

"Satu persen orang kaya di AS menguasai 40 persen aset ekonomi di sana," katanya disela-sela International Workshop and Conference on Growth Strategies for A Rising Indonesia, Nusa Dua, Bali, Jumat (10/10).

Main saham bikin orang kaya makin kaya

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, melebarnya gini ratio juga disebabkan kemampuan orang kaya mengakses pasar keuangan. "Orang kaya bermain saham pendapatannya bisa meningkat lebih cepat ketimbang orang yang hanya hidup andalkan gaji," kata Bambang.

Menurutnya, kesenjangan pendapatan yang melebar bisa disebabkan oleh kebijakan subsidi energi tak tepat sasaran. Semisal, premium murah dinikmati oleh orang mampu, sehingga pengeluarannya bisa ditekan dan pendapatannya meningkat.

"Sementara, orang miskin yang membeli premium, pengeluaran dan pendapatannya tetap stagnan."

Akses sumber pembiayaan dan pendidikan

Menteri Keuangan Chatib Basri dalam paparannya menjelaskan kondisi ini terjadi karena kesejahteraan masyarakat berpendapatan tinggi berpengaruh pada akses ke sumber pembiayaan, informasi, modal serta pengetahuan dan pendidikan.

"Ternyata peningkatan kesejahteraan masyarakat berpendapatan tinggi lebih cepat dibandingkan peningkatan kesejahteraan masyarakat berpendapat rendah karena akses," ucap chatib dalam paparannya di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/6).

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak

7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak

Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa penyebab gagal ginjal di usia muda yang perlu diketahui dan diwaspadai oleh semua orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya

Ciri Ginjal Bermasalah yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya

Ciri ginjal bermasalah dan penyebabnya yang perlu diwaspadai oleh semua orang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan

Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan

Kondisi ini biasanya ditandai dengan bentuk perut yang sudah berada di bawah atau di sekitar panggul.

Baca Selengkapnya
Gejala Mata Minus Bertambah Tinggi, Ketahui Berbagai Penyebabnya

Gejala Mata Minus Bertambah Tinggi, Ketahui Berbagai Penyebabnya

Jika Anda memiliki kondisi mata minus, perlu dipahami bahwa besar angka minus bisa bertambah kapan saja.

Baca Selengkapnya