Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Indikasi Karen undur diri gara-gara intervensi

5 Indikasi Karen undur diri gara-gara intervensi Karen Agustiawan di sidang Rudi Rubiandini. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sehari setelah kabar pengunduran diri Karen Agustiawan dari kursi direktur utama PT. Pertamina (Persero), Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku sudah memiliki jagoan untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Pertamina .

Dahlan mengaku sudah menyampaikan nama pengganti Karen ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Dahlan berharap, SBY bisa membuka komunikasi dengan presiden terpilih untuk memilih pengganti Karen yang akan duduk sebagai nahkoda Pertamina .

"Tentu, saya mengusulkan (nama) tetapi terserah bapak presiden. Tapi namanya masih rahasia. Apakah Dirut Pertamina akan dipilih yang baru definitif atau biar pejabat sementara dulu, nanti tunggu pelantikan presiden yang akan datang," ujar Dahlan di Jawa Tengah, kemarin.

Kabar mundurnya Karen yang efektif per 1 Oktober 2014, sudah terdengar banyak pihak. Mulai dari kalangan menteri, sesama perusahaan pelat merah, hingga kalangan ekonom dan akademisi atau pengamat ekonomi.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menggambarkan sosok Karen sebagai profesional sejati. "Setelah 6,5 tahun memimpin Pertamina dengan sukses luar biasa. Karen memang jago," kata Hidayat.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Gatot Suwondo termasuk yang menyesalkan keputusan Karen angkat kaki dari Pertamina .

"Karen kan temen gue, cuma mundur dia nggak ngasih tahu gue," ucap Gatot.

Dalam pandangannya, posisi dirut BUMN terasa berat karena harus menyeimbangkan target mencari laba dengan tugas pelayanan masyarakat.

"Kalau saya lihat BUMN kan banyak yang perlu dimanage, bukan hanya karyawan, tapi juga stakeholder nih. Kepentingan lain-lain," kata Gatot.

Di luar itu, bos BNI ini mengakui kalau urusan bisnis murni lebih mudah diatasi dibanding aspek politik. Tapi dia menganggapnya bukan tekanan, karena lembaga politik seperti DPR memang salah satu pemangku kepentingan perusahaan pelat merah.

Kasak kusuk di balik mundurnya Karen semakin mengarah pada alasan intervensi. Merdeka.com mencatat indikasi-indikasi tersebut. Berikut paparannya.

Perusahaan BUMN banyak diintervensi

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan sudah resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya yang sudah dipegang selama sekitar 6 tahun. Per 1 Oktober 2014 Karen bakal meninggalkan kursi orang nomor satu di Pertamina.

Sesama bos perusahaan pelat merah, Dirut PT Rajawali Nusantara (RNI) Ismed Hasan Putro ikut angkat bicara soal mundurnya Karen. Dia mengaitkan dengan intervensi dalam tubuh perusahaan-perusahaan BUMN.

"Saya hargai mundurnya Bu Karen karena memang perusahaan BUMN banyak intervensi, memang harus memiliki daya tahan, harus bisa melindungi negara juga," ujarnya di Gedung RNI, Jakarta, Selasa (19/8).

Intervensi datang dari pemerintah pusat, DPR, dan instansi lainnya. Dia pun berharap ada perubahan dalam manajemen pengelolaan perusahaan BUMN. "Ya ke depannya, janganlah ada intervensi dari istana, parlemen dan instansi-instansi," harapnya.

Intervensi dari segala arah

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Robert Joost Lino menegaskan tantangan pemimpin di perusahaan pelat merah sangat berat karena harus menghadapi intervensi dari berbagai arah. Atas dasar itulah dia memahami alasan Karen Agustiawan melepaskan jabatannya sebagai dirut Pertamina per 1 Oktober mendatang.

Menurut Lino, selama memegang Pertamina enam tahun terakhir, koleganya itu sangat berprestasi. Sayang, Karen dinilainya tak kuat lagi menjalankan tugas memimpin perusahaan migas tersebut.

"Jadi dirut BUMN itu enggak gampang, harus punya pilihan berani tidak setop intervensi dari luar. Itu butuh keberanian, alternatif pertama memang mengundurkan diri," kata Lino selepas mengisi diskusi "Forbes Leadership on State Owned Enterprises: Managing Transition," di Jakarta, Selasa (19/8).

Intervensi, tantangan bos BUMN

Direktur Perum Perhutani, Bambang Sukmananto, menyesali kepergian Karen Agustiawan dari kursi bos Pertamina. Dia mengenal Karen sebagai sosok yang memiliki prinsip dan kapasitas dalam mengelola BUMN strategis seperti Pertamina.

"Saya mengapresiasi, apapun alasannya, saya apresiasi, berarti kalau dia mengundurkan diri dia kan berarti punya prinsip. Itu jarang, luar biasa, padahal Pertamina kan luar biasa," ujarnya usai acara 'BUMN Marketers Club' di Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (19/8).

Sepeninggal Karen Agustiawan, lanjut Bambang, akan ada banyak tantangan harus dihadapi pemimpin Pertamina selanjutnya. "Tantangannya yang jelas regulasi, lalu intervensi-intervensi, tapi saat ini tidak banyak," ungkapnya.

Pengunduran diri Karen ganjil

Ekonom Faisal Basri menilai keputusan yang diambil oleh Karen, tidak wajar. Sebab, alasan mengajar dianggap tidak logis, bahkan menurutnya, ada sesuatu yang membuat Karen tidak betah memimpin perusahaan plat merah tersebut.

Sudah lelah dan dilema

Mantan Sesmen BUMN yang juga pengamat BUMN, Said Didu ikut angkat bicara terkait mundurnya Karen Agustiawan dari kursi Direktur Utama PT Pertamina. Dalam pandangannya, Karen mundur lantaran sudah capek menghadapi dilema antara profesionalisme dan instruksi pemerintah.

"Saya pikir Bu Karen sudah capek menghadapi dilema persoalan sebagai profesional. Menghadapi kebijakan pemerintah terkait Pertamina yang profesional, itu menurut saya," ucap Said Didu ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (18/8)

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%

Survei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka

Baca Selengkapnya
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara

BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara

Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.

Baca Selengkapnya