Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Dampak erupsi Gunung Kelud bagi aktivitas ekonomi

5 Dampak erupsi Gunung Kelud bagi aktivitas ekonomi Pesawat tertutup abu Gunung Kelud. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Kamis (13/2) malam sekitar pukul 22.50 WIB, Gunung Kelud meletus. Sepanjang sejarahnya, Gunung Kelud sudah beberapa kali meletus, seperti pada 1586, 1919, 1951, 1966, 1990, 2007, terakhir 2014. Dengan demikian, para ahli menyimpulkan jika Kelud memiliki siklus 15 sampai 30 tahun untuk meletus.

Letusan yang terjadi pekan lalu, sekitar 150-200 juta meter kubik abu vulkanik dan pasir terangkat hingga 17 kilometer (km). Tingginya semburan material Vulkanik itu membuat hampir sebagian besar wilayah Jawa Timur mengalami hujan abu.

Tidak hanya Jawa Timur, beberapa daerah lain di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Jawa Barat, mengalami hal serupa. Hujan abu dan pasir Gunung Kelud yang terletak di Jawa Timur, tersebar hingga ke Kota Bandung, Jawa Barat.

Dahsyatnya semburan abu vulkanik Gunung Kelud otomatis membuat warga panik. Ratusan ribu warga yang berdomisili di sekitar Gunung setinggi 1.731 mdpl ini mengungsi ke tempat yang lebih aman. Rata-rata mereka mengenakan masker untuk meminimalisir dampak buruk terhadap gangguan sistem pernapasan.

Pemerintah daerah memutuskan meliburkan sekolah. Perusahaan juga menutup kantor mereka karena tidak memungkinkan melakukan aktivitas sehari-hari. Selain karena jarak pandang yang terbatas, tebalnya abu vulkanik menutupi jalan-jalan utama.

Dahsyatnya erupsi Gunung Kelud tidak hanya mengganggu aktivitas keseharian masyarakat, tapi juga aktivitas perekonomian. Merdeka.com mencoba merangkum dampak erupsi Gunung Kelud yang membuat aktivitas ekonomi terhenti sementara waktu.

Aktivitas jual beli lumpuh

Geliat ekonomi di kawasan Malioboro, Yogyakarta, berhenti akibat hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud. Kawasan Malioboro seolah seperti kota mati. Tidak ada aktivitas jual beli di kawasan yang setiap harinya selalu ramai dikunjungi wisatawan itu.

Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Yogyakarta Rudiarto menuturkan, semua pihak segera berupaya memulihkan aktivitas perekonomian di kawasan Malioboro yang lumpuh akibat terdampak hujan abu vulkanik Gunung Kelud.

"Ini memang tiba-tiba. Kami akan berupaya melakukan langkah pemulihan agar perekonomian kembali normal," kata Rudiarto, Sabtu (15/2).

Pedagang menyadari, pemulihan dan membangkitkan kembali aktivitas ekonomi di Malioboro harus segera dilakukan. Sebab, jika terlalu lama diyakini bakal berdampak pada kerugian baik di tingkat pedagang kaki lima serta pengusaha perhotelan di sekitarnya.

Perbankan tutup kantor cabang

Meletusnya Gunung Kelud Kamis (13/2) malam cukup mengganggu aktivitas perekonomian. Termasuk di sektor perbankan. Operasional Bank Central Asia atau BCA terhenti.

Direktur Utama BCA , Jahja Setiaatmaja mengatakan akibat meletusnya Gunung Kelud, setidaknya 6 kantor cabangnya tidak beroperasi. Seluruhnya berlokasi di Jawa Timur.

"Tadi di Kediri, Wates, Blitar tidak beroperasi. Sekitar 5-6 kantor cabang tidak beroperasi," ucap Jahja di Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (14/2).

Jahja mengaku iba dengan karyawan yang harus bekerja di tengah guyuran debu. Apalagi saat ini tidak ada nasabah yang melakukan transaksi. Itu sebabnya, manajemen meliburkan mereka sampai situasi membaik.

"Dibukanya menunggu kondisi saja. Nasabah juga belum ada. Tapi kita coba buka nanti masyarakat komplain," tegasnya.

Tidak hanya BCA, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga memutuskan menghentikan sementara aktivitas operasional sejumlah kantor cabangnya. Kebijakan ini diambil pasca letusan Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Muhammad Ali mengatakan, erupsi Gunung Kelud menghentikan aktivitas ekonomi daerah setempat, termasuk layanan perbankan. Mau tidak mau, BRI memutuskan menutup sementara aktivitas perbankan di kantor cabang yang terkena dampak erupsi.

Mayoritas kantor cabang tersebut berada di radius 15 Kilometer dari lokasi bencana. Adapun kantor cabangnya di BRI unit Wates, Brumbung dan Ngancar, BRI Kanca Sutoyo, BRI Unit Kasembon, Ngantang dan Pujon.

Aktivitas penerbangan berhenti

Kementerian Perhubungan menyatakan, sebanyak 576 penerbangan dari dan menuju beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah dibatalkan. Hal itu untuk menghindari dampak buruk erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Gumay mengatakan, jumlah tersebut merupakan penerbangan komersial dari dan menuju lima bandara di Pulau Jawa. Hal ini disebabkan lima bandara tersebut terkena dampak erupsi Gunung Kelud berupa debu vulkanik.

"Penerbangan yang dibatalkan di masing-masing bandara pada tanggal 14 Februari yaitu 332 penerbangan di Bandara Juanda Surabaya. 16 penerbangan di Bandara Abdurrahman Saleh," ujar Herry Bakti dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (14/2).

Herry mengatakan, pembatalan penerbangan juga terjadi di Bandara Adi Soetjipto Yogyakarta. Di bandara ini, sebanyak 110 penerbangan dibatalkan.

"Sementara Bandara Adi Soemarmo Solo dibatalkan sebanyak 28 penerbangan. Di Bandara Ahmad Yani Semarang dibatalkan 76 penerbangan, serta di Bandara Husein Sastranegara Bandung dibatalkan 14 penerbangan," kata Herry.

Pasokan makanan bisa terhambat

Meletusnya Gunung Kelud menyebabkan abu vulkanik dan kerikil berterbangan hingga ke barat pulau Jawa. Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu produksi hortikultura nasional.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan bencana meletusnya Gunung Kelud berbeda dengan bencana banjir. Banjir hanya merendam daerah dataran rendah, sedangkan abu vulkanik ini juga menyerang dataran tinggi.

"Waktu banjir yang kena cuma dataran rendah. Ini dataran tinggi kena, kita sayur hortikultura. Hortikultura belum tau tindakannya sekarang," ucap Bayu ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/2).

Tujuh bandara tutup

Hujan abu dan material vulkanik yang menyebar dari ujung timur hingga barat Pulau Jawa, sangat berbahaya bagi dunia penerbangan. Sejalan dengan berhentinya aktivitas penerbangan, Kementerian Perhubungan juga terpaksa menutup tujuh bandara yang terletak di Pulau Jawa. Hal ini untuk mengantisipasi semakin membesarnya dampak erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Gumay mengatakan, erupsi Gunung Kelud yang menyebarkan debu vulkanik dinilai dapat menimbulkan bahaya bagi kinerja mesin pesawat. Selain itu, erupsi tersebut juga mengganggu jalur penerbangan dari dan ke beberapa bandara di Pulau Jawa.

Tujuh bandara tersebut antara lain, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Tunggul Wulung Cilacap, dan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang.

"Terkait dengan kondisi dimaksud, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan Notice To Airmen (NOTAM) pada tujuh bandara yang terkena dampak aktivitas vulkanologi Gunung Kelud, Jawa Timur," ujar Herry dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (14/2).

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.

Baca Selengkapnya
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 350 Meter

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 350 Meter

Semua aktivitas wisata maupun pendakian dilarang hingga radius 4,5 Km

Baca Selengkapnya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.300 Meter

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.300 Meter

Masyarakat Dilarang Mendekati Kawah Radius sejauh 4,5 Km

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
10 Cara Menahan Kantuk Saat Puasa Ramadan, Lancar Jalani Aktivitas

10 Cara Menahan Kantuk Saat Puasa Ramadan, Lancar Jalani Aktivitas

Kantuk saat puasa Ramadan bisa sangat mengganggu terutama saat jam kerja di kantor.

Baca Selengkapnya