Merdeka.com - Sebanyak 44 perajin industri kelas menengah (IKM) asal Yogyakarta mengikuti pameran yang diadakan Kementerian Perindustrian. Pameran tersebut akan digelar mulai hari ini sampai 19 September 2014.

"Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan produk terbaik dari para perajin unggulan dalam rangka memperluas pasar produk IKM," ujar Irjen Kemenperin Syarif Hidayat, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (16/9).

Yogyakarta merupakan kota yang berpotensi dalam pengembangan industri kreatif dalam negeri. Tingginya kreativitas yang dimiliki para pelaku industri di Yogyakarta mampu menghasilkan barang-barang bernilai jual tinggi. Potensi ekonomi kreatif di Indonesia, tersebar secara merata di tiap daerah. "Namun masih berada di skala industri kecil dan menengah," ungkapnya.

Ekonomi kreatif di Yogyakarta sudah semakin berkembang. Menurut data, pada Bulan Juni 2014, Yogyakarta telah mengekspor komoditi sebesar USD 27 juta atau terjadi kenaikan 13,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar USD 24 juta. Dibandingkan pada Juni 2013, nilai ekspornya tercatat USD 22 juta. Nilai ekspor tertinggi didominasi oleh pakaian jadi bukan rajutan, perabot rumah tangga dan barang-barang dari kulit. Produk unggulan yang dipamerkan diantaranya, batik, tenun, kulit, kayu, rajut, perak, tembaga, kerajinan wayang, herbal dan aneka makanan. Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah memfasilitasi para pelaku usaha IKM dengan mengadakan berbagai kegiatan diantaranya YOGYAtic sebagai komunitas produsen kerajinan, sosialisasi kebijakan pengembangan industri kreatif, penyelenggaraan kegiatan tahunan seperti Festival Kesenian Yogyakarta dan Yogya Fashion Week.