Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Titipan Jonan buat Dirut KAI baru

4 Titipan Jonan buat Dirut KAI baru mudik kereta. ©Istimewa

Merdeka.com - Penugasan Ignasius Jonan menjadi menteri perhubungan membuat kursi bos PT Kereta Api Indonesia (KAI) kosong. Padahal, KAI saat kepemimpinan Jonan tengah giat 'beres-beres' memperbaiki pelayanannya.

Kursi bos PT KAI kini menjadi milik sang penerus Edi Sukmoro. Edi ialah pejabat senior KAI yang sebelumnya bertugas sebagai direktur pengelolaan aset dan properti.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan Direktur KAI yang baru yakni Edi Sukmoro adalah pilihan Ignasius Jonan.

Pemindahan tongkat kepemimpinan pada Edi bukan tanpa beban. Edi harus mampu membuktikan bahwa dirinya mampu melanjutkan perbaikan. Pasalnya, ekspektasi masyarakat pada kinerja moda ini sangat tinggi.

Sebagai target awal, Edi menjanjikan akan mengatasi kepadatan penumpang Kereta Rel Listrik yang melayani rute Jabodetabek. Bahkan, itu menjadi prioritas utama yang akan ditempuh sebagai langkah awal setelah dipercaya jadi direktur utama anyar.

"Bahwa itu nanti berjubel, akan diatasi. Sekarang ini sudah disediakan parkir di Bogor," ujarnya.

Seperti diketahui, Jonan telah mencatatkan sejumlah prestasi cukup membanggakan saat menjadi bos perusahaan pelat merah tersebut. Mulai dari merapikan aset perusahaan hingga meningkatkan pelayanan moda transportasi kereta.

Salah satu bentuk prestasi Jonan ialah tidak ada lagi bentuk stasiun kumuh akibat pedagang berjualan sembarang. Stasiun kini menjadi tempat yang lebih nyaman.

Jonan menilai, Edi Sukmoro sudah memiliki banyak pengalaman dan merasakan asam garam dunia perkeretaapian.

"Baik, prestasi banyak sekali dan saya yakin beliau dapat meneruskan. Saya harap kereta api akan maju mendorong menjadi tulang punggung transportasi darat dan terus berkembang," papar dia.

Lalu apa saja amanah Jonan pada bos baru KAI ini? Berikut merdeka.com mencoba merangkumnya.

Jaga kenyamanan penumpang

Edi mengaku sudah memiliki strategi dan program kerja dalam memimpin KAI ke depan. Terpenting bagi Edi, memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kereta api."Pertama pelayanan ini ke masyarakat. Jadi kita melayani semua. Semua pasukan KAI fokusnya menuju pelayanan. Nah pelayanan utama yang harus kita garisbawahi itu keamanan, jadi transportasi kereta api harus aman," ujarnya.

Mempertahankan kinerja keuangan

Fokus Edi yang kedua adalah mempertahankan kinerja keuangan PT KAI. Selama di bawah kepemimpinan Jonan, kinerja keuangan perusahaan pelat merah ini menunjukkan tren positif dan meningkat sejak 2009.Tahun lalu saja perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 560 miliar. Selain fokus di keuangan dan layanan, dia akan mendorong perkembangan moda kereta dalam kota atau perkotaan. "Rapor baik ya kita tinggal melanjutkan ke yang lebih baik, itu saja," tuturnya.

Tingkatkan kapasitas angkut penumpang kereta

Bos baru PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro memiliki amanah yang terbilang berat dari pendahulunya Ignasius Jonan. Mantan Direktur Pengelolaan Aset dan Properti KAI ini harus dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang menjadi dua kali lipat dalam lima tahun ke depan.Menurut Jonan, KAI memiliki target peningkatan kapasitas menjadi 600 juta orang hingga 2020 mendatang."Target tahun ini kan 270 juta, jadi naik dua kali lipat dalam 5 tahun," ujar menhub.

Daya angkut barang meningkat menjadi 60 juta ton

Selain peningkatan kapasitas penumpang, lanjut Jonan, tugas lain ialah meningkatkan kapasitas angkutan barang. "Tahun ini kira-kira 20 juta ton, ditargetkan dalam 5 tahun naik jadi 60 juta ton," jelas dia.Atas semua target ini, Jonan menilai akan mampu tercapai saat kepemimpinan Edi. Jonan merasa Edi adalah sosok yang tepat untuk memimpin KAI, lantaran mempunyai prestasi yang meyakinkan."Saya mendorong sebagai regulator supaya perkeretaapian menjadi tulang punggung transportasi darat. Ini sesuai arahan Pak Presiden agar perkeretaapian berkembang," tutup dia.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya

30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya

Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini

Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.

Baca Selengkapnya
RUU DKJ, Kendaraan Masuk Jakarta Diusulkan Maksimal Berusia 10 Tahun

RUU DKJ, Kendaraan Masuk Jakarta Diusulkan Maksimal Berusia 10 Tahun

Usulan itu sebagai salah satu cara untuk mengurai kemacetan terjadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kebut Sidang Etik Firli, Dewas KPK Targetkan Rampung Akhir Tahun Ini

Kebut Sidang Etik Firli, Dewas KPK Targetkan Rampung Akhir Tahun Ini

Total saksi yang akan diperiksa dalam sidang etik Firli total terdapat 27 orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya