Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Tawaran skema kenaikan harga BBM buat Jokowi

4 Tawaran skema kenaikan harga BBM buat Jokowi SPBU Abdul Muis. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Bola panas pengelolaan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menghabiskan serta memberatkan anggaran negara, kini berada di tangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Desakan untuk menaikkan harga BBM mengalir deras dari kalangan ekonom, akademisi, hingga politisi.

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkeras menolak menaikkan harga BBM di sisa masa jabatannya yang hanya kurang dari 2 bulan. Dalam 10 tahun terakhir, periode 2010-2014, subsidi BBM menghabiskan 17,8 persen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Ya sekarang ini harga premium (tanpa subsidi) sekitar Rp 11.000 per liter. Boleh dikatakan itu harga pasar, harga keekonomian, tetapi kan kita tidak harus menjual BBM atau bensin kepada rakyat kita sama dengan harga pasar," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam wawancara yang diunggah di Youtube, Jumat (29/8).

Setelah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo mengaku tengah melakukan penghitungan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini juga berkaitan dengan makin kuatnya desakan menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Masih dalam kalkulasi, penghitungan," kata sosok yang akrab disapa Jokowi tersebut di Balaikota, Jakarta, Jumat (29/8).

Kalangan ekonom justru semakin kuat mendesak Jokowi menaikkan harga BBM. Salah satunya ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih yang menilai kenaikan harga BBM subsidi menjadi solusi permasalahan sempitnya ruang fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Satu poin yang paling banyak dibahas di mana para pakar ekonomi ini meminta pemerintah segera menaikkan harga BBM," ujarnya di Jakarta, Senin (1/9).

Dia mengatakan, para ekonom melihat subsidi BBM tahun ini mencapai Rp 250 triliun sangat mubazir karena tidak tepat sasaran.

"Para ekonom sepakat agar subsidi BBM dikurangi dengan cara menaikkan harga dan ada realokasi subsidi BBM ke asuransi kesehatan seperti Indonesia Sehat, gratis biaya pendidikan tidak hanya sampai SMP tapi sampai SMA, dan lainnya yang benar-benar dapat dirasakan rakyat miskin," jelas dia.

Ekonom UGM lainnya Tony Prasetiantono menambahkan dalam menaikkan harga BBM ada dua waktu yang tepat yakni pada bulan ini dan Maret tahun depan. Hal ini, dengan melihat dampak tingkat inflasi setelah kenaikan harga BBM.

Sejumlah skema kenaikan harga BBM yang ditawarkan kepada Jokowi pun mulai bermunculan. Merdeka.com mencatatnya, berikut paparannya.

Tim transisi siapkan kenaikan hingga Rp 3.000 per liter

Tim transisi Jokowi-JK telah membuat simulasi perhitungan terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Simulasi tersebut disiapkan untuk diberikan kepada Jokowi-JK agar mengambil keputusan yang tepat dan tidak merugikan rakyat.

"Kita sudah lakukan simulasi kenaikan Rp 500, Rp 1.000, Rp 1.500, dan Rp 3.000. Kami juga simulasi kapan itu dinaikkan," ujar Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/9).

Andi menjelaskan, dalam simulasi itu juga ada beberapa opsi di antaranya, jika pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga BBM, lalu Jokowi juga menaikkan harga BBM. Kedua, jika SBY tidak menaikkan lalu Jokowi yang menaikkan BBM.

"Tetapi kalaupun Jokowi yang naikkan itu tidak akan dilakukan pada Desember dan Januari karena inflasi sedang tinggi-tingginya. Hal itu lantaran puncak belanja pemerintah termasuk liburan Natal dan Tahun Baru," katanya.

Andi menambahkan, jika Desember atau Januari tidak bisa dilakukan penaikan harga BBM, dengan terpaksa akan dinaikkan pada November 2014. Tetapi, jika tidak bisa juga, maka akan dinaikkan pada tahun 2015 dengan risiko ada puasa, Lebaran dan liburan anak sekolah.

Naik Rp 2.000 per liter

Ketua Komisi VII DPR RI Milton Pakpahan menilai, masyarakat Indonesia pada dasarnya memahami jika harga BBM bersubsidi sudah tidak rasional. Oleh sebab itu, kenaikan harga BBM dirasa memang jalan yang tepat untuk dilakukan.

Dia tidak menyebut soal waktu yang tepat untuk menaikkan harga BBM. Milton yakin pemerintahan Jokowi sudah melakukan kajian dan nantinya suara parlemen baru harus didengar.

Dia hanya menghitung, jika pemerintah menaikkan harga BBM subsidi sebesar Rp 2.000 per liter, maka akan ada penghematan sebesar Rp 96 triliun dari beban subsidi BBM.

"Bisa dikasih ke masyarakat bawah. Memang akan ada inflasi, tapi bisa tertutup untuk masyarakat bawah dengan bantuan dalam bentuk apalah," jelas dia.

Usul SBY naik jadi Rp 9.000

Presiden SBY mengatakan, Mahkamah Konstitusi pernah mengatakan pemerintah dalam menetapkan harga BBM wajib mempertimbangkan daya beli masyarakat. Jika daya beli masyarakat terus meningkat, maka harga premium bisa naik.

"Bisa saja pemerintah menginginkan harga premium atau bensin itu Rp 9 ribu. Kalau daya beli rakyat meningkat lagi, bisa Rp 10 ribu," ujarnya.

Jika pemerintah ke depan ingin menaikkan harga BBM bersubsidi menjadi Rp 9 ribu, maka tidak akan sulit. "Sekarang harganya Rp 6 ribu, telah kami naikkan tahun lalu, tinggal Rp 3 ribu, tinggal sekitar 50 persen gap-nya, kurangnya," katanya.

Bisa juga pemerintah mendatang akan menaikkan dalam dua tahap. Setiap kenaikan bisa di kisaran sekitar Rp 25 persen.?

"Bandingkan dulu, waktu tahun 2005 kami menaikkan. Karena tahun 2004 kita tidak naik. Kami harus menaikkan dua kali dan jumlahnya 140 persen. Berat sekali," ujarnya.

Ekonom usul harga jadi Rp 9.000

Desakan ekonom dan pelaku bisnis agar pemerintah kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum juga dilakukan hingga penghujung masa kerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Akhirnya, mereka berharap pemerintahan baru dengan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, berani mengambil kebijakan ini.

Ekonom Standard Chartered, Fauzi Ichsan mengatakan pemerintah mendatang sebaiknya menaikkan harga BBM bersubsidi semester dua tahun depan.

"Dalam 12-18 bulan ke depan atau tepatnya pada 2015 nanti merupakan tahun konsolidasi. Lebih baik semester II 2015 untuk menaikkan harga BBM. Harga idealnya Rp 9.000 per liter," ujarnya dalam diskusi di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (23/7).

Angka tersebut, menurut dia, cukup ideal dan sudah diperhitungkan dari produksi minyak sebesar 800.000 barel per hari. "Impor dilakukan harga internasional sekitar Rp 11.500, BBM dijual Rp 6.500, jadi selisih antara harga internasional dan domestik sekitar 45 persen, selisih ini yang menjadi subsidi BBM yang dibiayai pemerintah menerbitkan SBN, SUN, utang, Tentunya degan selisih 45 persen susah bagi pemerintah untuk menutup disaat yg bersamaan. Jadi mungkin idealnya total kenaikan 35 persen - 40 persen tapi dalam dua tahap, sekitar 20:20 persen," jelas dia.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran

Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran

Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya