4 Tantangan dan Permasalahan Pasar Modal Indonesia
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan sejumlah masalah yang dihadapi industri pasar modal Indonesia. Terutama dalam meningkatkan penetrasi pasar.
Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal II OJK, Yunita Linda Sari menjelaskan, setidaknya ada empat persoalan yang ditemukan. Pertama, soal ketersediaan produk pasar modal yang masih sangat kurang.
"Yang harus diperhatikan dari sisi supply produk, dari jumlah kurang, keberagaman juga kurang untuk itu OJK pasar modal dan SRO pasar modal (BEI, KPEI, dan KSEI) kita encourage dari sisi quantity dan jenis produk," jelasnya dalam Keterangan Pers Reformasi Bidang Pengawasan Pasar Modal, Rabu (22/7).
Kedua, proses bisnis dalam mencari pendanaan dan investasi yang diharapkan bisa lebih efisien dan efektif. Kemudian ketiga, pengembangan infrastruktur pasar modal yang masih harus digenjot.
"Bisnis proses bagaimana melakukan kegiatan mencari funding dan investasi dengan efisien dan efektif. Caranya dibantu beberapa tools infrastruktur, kebanyakan ini di-provide (disediakan) SRO, tapi juga peran serta pelaku. Dari sisi infrastruktur ini banyak kita buat pengembangannya proyek yang sedang dan sudah dilakukan," kata Yunita.
Dominasi Investor Asing
Keempat yaitu masalah investor. OJK mencatat jumlah investor saat ini masih didominasi asing. Harapannya, ke depan masyarakat lokal bisa turut berpartisipasi dalam pasar modal.
"Sekarang banyak rally dari demand asing, makanya salah satu indikator yakni ada keterlibatan minat asing ke pasmod (pasar modal) kita. Demand site ini, OJK fokus meningkatkan peran serta masyarakat kita sendiri, ada potensi besar demand karena mereka cari funding pasar modal."
"Ini semua tentu saja tujuannya untuk pendalaman dan peningkatan kepercayaan investor ke pasar modal Indonesia," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaParpol Pilih Beli Barang Impor, Penjualan Kaos dan Alat Peraga Pemilu Buatan UMKM Lesu
Para pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaCerita Nasabah PNM Mekaar Cerdas Kelola Modal BRI: Bikin Jamu 'Dewi Poetri', Produk sampai Dipuji Jokowi
Jamu Dewi Poetri pun dikenalkan dan dipuji Jokowi layak masuk pasar yang lebih besar kepada seluruh anggota PNM yang hadir.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca Selengkapnya