Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Tanggapan santai pemerintah saat harga cabai gila-gilaan

4 Tanggapan santai pemerintah saat harga cabai gila-gilaan Harga cabai naik. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Jelang akhir tahun, masyarakat selalu mengeluhkan soal meroketnya harga beberapa barang kebutuhan pokok. Salah satunya komoditas 'kesayangan' orang Indonesia, cabai.

"Sekarang beli cabai merah, Rp 2.000 cuma dapat 4 biji. Gila-gilaan ini harga sekarang," ujar Tuti, warga Pamulang, Tangerang Selatan kepada merdeka.com, Senin (17/11).

Tingginya harga cabai diakui para pedagang di Pasar Johar, Semarang. "Sejak sebulan terakhir, harga cabai di sini rata-rata mencapai Rp 50.000," kata Santoso, seorang pedagang cabai di blok tengah Pasar Johar, kepada merdeka.com, Minggu (16/11).

Di Pasar Johar, harga cabai rawit merah rata-rata naik Rp 45.000-50.000 per kilogram. Harga cabai rawit hijau tembus Rp 40.000 per kilogram, sedangkan cabai merah besar juga meroket naik sampai menembus Rp 35.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai hijau besar berkisar Rp 12.000 per kilogram. Padahal, harga normal cabai hanya sekitar Rp 5.000-10.000 per kilogram.

Pemerintah pun menggelar rapat koordinasi, khusus membahas ketahanan pangan jelang akhir tahun. Tak seperti biasanya, rapat digelar saat hari libur atau kemarin, Minggu (16/11). Menteri Perdagangan Rahmat Gobel memimpin rapat yang juga dihadiri Kementerian Pertanian dan Bulog.

Berdasarkan pantauan Kementerian Pertanian di 33 provinsi dan 165 pasar tradisional, rata-rata harga cabai merah keriting naik 32,42 persen dari Rp 40.800 per kilogram menjadi Rp 54.100 per kilogram. Harga cabai besar naik 34,42 persen dari 36.600 per kilogram menjadi Rp 49.200 per kilogram dan cabai rawit merah naik 31,30 persen dari Rp 38.900 per kilogram menjadi Rp 51.100 per kilo gram.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim heran dengan fenomena tingginya harga cabai karena minim pasokan. Sebab, dia mengklaim, beberapa kota di Indonesia mengalami surplus cabai. Sumatera kelebihan produksi 2.700 ton cabai per bulan, lantaran konsumsinya cuma 300 ton per hari. Kediri, Jawa Timur juga surplus 2.600 ton per bulan.

Secara keseluruhan, menurut dia, Indonesia mengalami surplus cabai 1,6 juta ton per tahun. Sementara konsumsi masyarakat hanya sebanyak 1,5 ton per tahun.

"Sebenarnya surplus, ke mana sisanya? sisanya dipakai buat industri cabai olahan," terangnya.

Di saat rakyat tercekik harga cabai dan komoditas bahan pokok lainnya, pemerintah menanggapi dengan santai. Berikut tanggapan pemerintah soal harga cabai yang naik gila-gilaan.

Siklus tahunan

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengakui saat ini sedang terjadi lonjakan harga cabai di pasaran. Menurut menteri yang belum genap 1 bulan dilantik itu, kenaikan harga cabai merupakan siklus yang terjadi di bulan September-November lantaran memasuki musim penghujan.

"Cabai yang harganya naik, fenomenanya bisa diprediksi. Siklus berulang di bulan September-November," katanya di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Minggu (16/11).

Lebih jauh Rachmat mengatakan hingga saat ini dirinya tengah mencari solusi mengatasi lonjakan harga yang merupakan siklus tahunan itu. "Dan oleh karena itu kita cari solusi. Karena tiap tahun demikian," katanya.

Distribusi tak efektif

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengakui terdapat faktor distribusi yang tidak efisien yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga sembako terutama cabai. Selain itu menurutnya faktor infrastruktur yang belum memadai juga menjadi penyebab lonjakan harga.

"Dan soal distribusi di sini memang seperti apa yang saya bilang terjadi inefisiensi karena faktor infrastruktur," katanya di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Minggu (16/11).

Ke depan dirinya akan mengidentifikasi jalur perdagangan yang lebih efektif dan efisien sehingga bisa menekan biaya distribusi. Dengan demikian menurutnya, stabilitas harga akan lebih terjamin.

"Dan kami akan mengidentifikasi jalur logistik yang efisien," katanya.

Tergantung cuaca dan iklim

Bencana kekeringan beberapa wilayah di Jawa Tengah sejak tiga bulan terakhir, mulai berdampak terhadap harga komoditas pokok di pasaran. Naiknya harga cabai di pasaran gara-gara pasokan yang didapatkan dari sentra penghasil cabai merosot drastis. Sebab, bencana kekeringan sejak tiga bulan terakhir telah membuat para petani cabai gagal panen.

Hal itu juga diakui Menteri Perdagangan Rachmat Gobel"Secara umum sebetulnya memang masalah stabilitas harga itu tergantung sekali dengan cuaca atau iklim," ucap Mendag di Jakarta, kemarin.

Masyarakat jangan panik dan risau

Pemerintah meminta masyarakat tidak risau menghadapi harga cabai yang meroket hingga 40 persen. Penaikan harga komoditas tersebut dinilai hal lumrah terjadi tiap tahun karena tergantung pada iklim dan cuaca.

"Jangan terlalu panik dan risau. Ya kondisinya memang begitu," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim, Jakarta, Minggu (16/11)

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda dengan Zulhas, Wali Kota Semarang Temukan Harga Cabai Masih Rp100 Ribu per Kg

Beda dengan Zulhas, Wali Kota Semarang Temukan Harga Cabai Masih Rp100 Ribu per Kg

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi Sebut Harga Beras hingga Cabai Masih Naik

Kunjungi Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi Sebut Harga Beras hingga Cabai Masih Naik

Presiden Jokowi akui harga cabai masih mengalami kenaikan

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Kaget Harga Cabai Sudah Tembus Rp100.000 per Kg

Mendag Zulkifli Kaget Harga Cabai Sudah Tembus Rp100.000 per Kg

Mendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg

Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg

Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Harga Cabai Rawit Kemarin Rp120.000 Kini Sudah Turun Jadi Rp70.000 per Kg

Presiden Jokowi: Harga Cabai Rawit Kemarin Rp120.000 Kini Sudah Turun Jadi Rp70.000 per Kg

Presiden Jokowi juga memastikan cadangan beras nasional pada 2024 akan berada di level aman.

Baca Selengkapnya